Jumat 05 Nov 2021 00:20 WIB

RI-Singapura Jalin Kerja Sama Perlindungan Pelaku Perjalanan

Kerja sama serupa juga akan dibangun Indonesia dengan negara lainnya.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.
Foto: Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia menjalin kerja sama dengan Singapura untuk mempersiapkan langkah antisipasi importasi kasus Covid-19 melalui program Vaccinated Travel Lane (VTL) bagi pelaku perjalanan luar negeri."Saat ini Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan kementerian atau lembaga lainnya serta pemerintah Singapura sedang melakukan pembahasan mengenai Vaccinated Travel Lane (VTL)," kata Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat menyampaikan keterangan pers di YouTube BNPB yang diikuti dari Jakarta, Kamis (4/11) sore.

VTL adalah program perlindungan bagi pelaku perjalanan luar negeri yang telah memiliki bukti vaksinasi dosis lengkap. Calon wisatawan harus merupakan penduduk dari negara yang melakukan kerja sama VTL.

Baca Juga

Wiku mengatakan tidak menutup kemungkinan kerja sama VTL juga dibangun dengan negara lainnya dengan tetap mempertimbangkan berbagai hal seperti kondisi kasus dan juga aspek sosial ekonomi antarnegara.Kerja sama yang dilakukan pemerintah seperti mutual recognition agreementyang terkait dengan pengakuan sertifikat vaksin dan juga bentuk kerja sama lainnya seperti trravel corridor arrangement dan VTL, kata Wiku, merupakan upaya pemulihan aktivitas masyarakat dengan tetap bertumpu pada kesepakatan atas standar protokol kesehatan yang jelas dan transparan sehingga ruang importasi kasus dapat diantisipasi dengan baik.

Ia mengatakan Pulau Bali akan menjadi lokasi pelaksanaan Turnamen Bulu Tangkis Internasional. Untuk itu, Satgas Penanganan Covid-19 bekerja sama dengan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sedang menyusun protokol kesehatan selama pelaksanaan turnamen.

"Nantinya sistem gelembung atau bubbleakan kembali diterapkan dengan mekanisme partisipan hanya akan berkegiatan di titik-titik yang sudah ditentukan oleh panitia yaitu seperti hotel, tempat pelatihan dan tempat pertandingan," ujarnya.

Sistem gelembung dipilih untuk menghindari risiko penularan yang terjadi. Selain itu, di dalam sistem tersebut seluruh pihak yang beraktivitas di dalamnya sudah melalui skrining kesehatan yang tepat, kata Wiku.

Ia menambahkan seluruh partisipan yang berasal dari luar negeri akan masuk melalui pintu kedatangan di Jakarta atau Bandara Soekarno-Hatta dan dilanjutkan dengan perjalanan domestik ke Bali sesuai dengan kebijakan yang berlaku.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement