REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Perum Bulog Sumatra Utara (Sumut) memastikan stok beras komersial sebanyak 933,78 ton untuk memperkuat ketersediaan cadangan beras pemerintah (CBP) di sana.
"Beras komersial sebanyak 934,78 ton itu diharapkan mampu menambah ketersediaan beras di pasar bersamaan beras CBP di saat permintaan yang terus meningkat saat ini," ujar Pemimpin Perum Bulog Sumut, Arif Mandu di Medan, Jumat (29/10).
Stok beras komersial atau premium, masing-masing ada di gudang Bulog Sumut sebanyak 879,24 ton dan di gudang pusat penjualan Bulog untuk siap dilepas ke pasar sejumlah 54,54 ton. Bulog, kata Arif, akan terus memperkuat stok beras komersial itu melalui pembelian ke petani.
Pembelian beras petani Bulog Sumut tercatat sudah sebanyak 18.270 ton. "Stok beras komersial yang memadai bisa membantu ketersediaan beras di pasar melengkapi beras CBP," kata Arif.
Ia menambahkan, stok CBP di gudang Bulog Sumut masih ada 7.674 ton. Dengan stok yang memadai, diharapkan harga beras di Sumut terus terkendali hingga akhir tahun, walau ada tren peningkatan permintaan menjelang Natal dan tahun baru.
Hingga pekan ini, harga beras medium masih stabil di kisaran Rp 9.000- Rp 10.000 per kg. "Dengan harga beras yang stabil, diharapkan inflasi di Sumut bisa dikendalikan," ungkap Arif.