REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Facebook resmi mengubah nama menjadi Meta. Perubahan nama tersebut untuk induk perusahaan namun platform individualnya tetap seperti Facebook, Instagram, dan Whatsapp.
Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg mengumumkan penggantian nama tersebut sekaligus dalam peluncuran program Metaverse. Program tersebut merupakan dunia online di mana orang dapat bermain game, bekerja, dan berkomunikasi dalam lingkungan virtual.
“Ini mungkin mewakili semua yang kita lakukan hari ini, apalagi di masa depan,” kata Zuckerberg dikutip dari BBC, Jumat (29/10).
Seiring berjalannya waktu, Mark mengharapkan dapat terlihat sebagai perusahaan metaverse. Dia juga menginginkan apa yang dikerjakan Meta saat ini dan identitasnya sesuai dengan apa yang telah dibangun.
“Kami sekarang melihat dan melaporkan bisnis kami sebagai dua segmen yang berbeda. Satu untuk keluarga aplikasi kami dan satu untuk pekerjaan kami di platform masa depan,” jelas Zuckerberg.
Dia menuturkan pengubahan nama Meta menjadi bagian dari peluncuran metaverse tersebut. Nama tersebut menjadi cerminan identitas yang kini tengah dibangun.
Perusahaan juga meluncurkan tanda baru di kantor pusatnya di Menlo Park, California pada Kamis (28/10). Hal tersebut menandakan penggantian logo Like yang menggunakan jempol dengan bentuk biru tanpa batas.
Zuckerberg mengatakan nama baru tersebut mencerminkan bahwa seiring waktu, pengguna tidak perlu menggunakan Facebook untuk menggunakan layanan perusahaan lainnya. Bahkan kata meta sendiri berasal dari Yunani yang berarti melampaui. Facebook mengatakan akan mulai memperdagangkan sahamnya di bawah ticker saham baru MVRS mulai 1 Desember 2021.
Ikuti Whatsapp Channel Republika