REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebelas tahun bukanlah usia yang muda bagi sebuah perusahaan yang merupakan hasil karya anak bangsa. Gojek sebagai aplikasi yang terkenal dengan moda transportasi online masih tetap eksis dan terus membersamai masyarakat Indonesia.
Oktober 2021 menjadi bulan yang spesial bagi Gojek. Karena perusahaan ini telah menginjak umur yang ke-11 tahun. Pada perayaan hari jadinya ini, Gojek mengusung tema "Layanan Platform Digital, Andalan Anak Bangsa Saat Kini". Gojek berdiri dengan segala dinamika yang ada, di mana saat mulai merintis perusahaan, mereka hanyalah sebuah call center yang tersedia bagi mereka yang mencari moda transportasi untuk perjalanan yang ingin ditempuhnya.
Pada saat ini, meski masih banyak kekurangan yang harus dibenahi, Co-Founder sekaligus CEO Gojek Kevin Aluwi melihat ini sebagai peluang untuk terus mengembangkan perusahaan teknologi penyedia moda transportasi ini. "Di saat itu, sudah ada potensi dan semangat yang sudah ada di Gojek untuk menjadi perusahaan yang lebih besar,” kata Kevin pada saat konferensi pers virtual, Rabu (27/10).
Kevin mengatakan Gojek tidak memiliki angan yang besar untuk menjadi perusahaan
seperti saat ini, namun sejak dulu mereka memiliki ambisi di masa depan. Sehingga untuk berada di titik seperti ini sangat di luar dugaan.
Sebagai perusahaan yang besar, Gojek terus membuat inovasi-inovasi sebagai langkah
mereka dalam membantu mitra driver, mitra konsumen, dan mitra usaha (UMKM). Di mana saat ini sudah ada lebih dari dua juta mitra driver dan satu juta mitra usaha yang ada di Gojek.
"Alhamdulillah Gojek telah diunduh sebanyak 190 juta kali se-Asia Tenggara,” imbuhnya.
Menurut riset yang dikeluarkan oleh LD FEB UI tahun 2021, menyatakan bahwa Gojek dan
GoTo Financial (anak perusahaan Gojek yang baru) berkontribusi Rp 249 triliun atau setara dengan 1,6 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Capaian tersebut merupakan sebuah hal yang sangat besar bagi sebuah perusahaan karya anak bangsa. Namun mereka meyakini bahwa ini merupakan buah dari dukungan teman-teman driver dan juga seluruh mitra, di tengah kondisi ekonomi pada pandemi saat ini.
Selain itu, pada riset yang sama juga menemukan fakta bahwa pelanggan Gojek tergolong loyal, yakni 86 persen pelanggan tetap menggunakan layanan Gojek tanpa adanya promo.
"Mereka membutuhkan daripada layanan yang kita hadirkan. Sekitar 86 persen pelanggan tetap ingin menggunakan Gojek tanpa adanya promo, yang mana mungkin saat ini sedang
banyak disuguhkan promo-promo menarik yang ada di platform Gojek,” kata Kevin.