REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Australia Josh Frydenberg mengungkapkan lockdown akibat virus corona baru-baru ini telah merugikan ekonomi Australia miliaran dolar. Lockdown dilakukan karena Australia terus memerangi gelombang ketiga infeksi COVID-19.
Frydenberg memperkirakan produk domestik bruto (PDB) Australia turun tiga persen atau lebih pada kuartal September karena lebih dari setengah populasi di-lockdown di Sydney, Melbourne dan Canberra. Dia mengatakan penurunan ekonomi yang tajam menempatkan biaya lockdown sekitar 1,4 miliar USD atau sekitar Rp 19 triliun per pekan.
Namun, Frydenberg memperkirakan bahwa ekonomi negaranya akan bangkit kembali dengan cepat. Apalagi Australia telah mengumpulkan 183,2 miliar USD atau sekitar Rp 2.600 triliun tabungan selama pandemi.
"Kami melihat cahaya di ujung terowongan saat tingkat vaksinasi meningkat," kata Frydenberg dilansir dari the The Australian pada Rabu (13/10).
Frydenberg menganggap vaksinasi telah membantu negaranya keluar dari kesulitan gelombang pandemi.
"Vaksin adalah bentuk stimulus ekonomi termurah yang tersedia," ujar Frydenberg.
Pada Rabu (13/10), Australia melaporkan lebih dari 2.000 kasus COVID-19 yang didapat secara lokal dan 17 kematian. New South Wales (NSW), negara bagian terpadat di Australia dengan Sydney sebagai ibu kotanya, mencatat 444 kasus lokal baru dan empat kematian. Victoria, negara bagian terpadat kedua dengan Melbourne sebagai ibu kotanya, melaporkan 1.571 kasus lokal baru dan 13 kematian.
Australian Capital Territory (ACT) mencatat 51 kasus paling banyak dalam beberapa hari terakhir. Setidaknya 22 di antara kasus itu dinilai berisiko menularkan ke orang lain. Sydney keluar dari penguncian pada Senin lalu dengan Canberra akan mengikuti pada Jumat ini dan Melbourne pada akhir bulan ini.
Sejauh ini sekitar 83,2 persen warga Australia berusia 16 tahun ke atas telah menerima satu dosis vaksin COVID dan 64,4 persen telah divaksinasi penuh, menurut data terbaru yang dirilis oleh Departemen Kesehatan.
-
Buka Kornas, Mentan Pastikan PPL Bergerak Wujudkan Swasembada Pangan
-
-
Sabtu , 26 Apr 2025, 21:10 WIB
Amran Optimistis Produksi Beras 2025 Di Atas Target 32 Juta Ton
-
Sabtu , 26 Apr 2025, 19:25 WIB
Progres Konstruksi Tol Betung-Jambi Seksi IV Capai 80 Persen
-
Sabtu , 26 Apr 2025, 18:35 WIB
Cak Lontong dan Sutiyoso Diangkat Jadi Komisaris Ancol
-
Sabtu , 26 Apr 2025, 16:52 WIB
Perkuat SDM Pelaut, PIS Buka Beasiswa Crewing Talent Scouting
-