Selasa 12 Oct 2021 11:45 WIB

Erick Thohir: Pendapatan Freeport Naik 100 Persen

Erick optimistis, kehadiran smelter akan menciptakan lapangan kerja baru.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ferry kisihandi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, inovasi dan transformasi yang ada di PT Freeport terus berlangsung setelah pemerintah mengambil alih 51 persen saham Freeport. Erick menyebut, kinerja Freeport terus mengalami peningkatan dalam setahun terakhir.

"Saat ini, pertumbuhan pendapatan Freeport dibandingkan tahun kemarin meningkat hampir 100 persen, yang tahun kemarin itu Rp 50 triliun, tahun ini pada Desember rencananya mencapai Rp 105 triliun," ujar Erick saat mendampingi Presiden Jokowi dalam peletakan batu pertama pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di kawasan ekonomi khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur, Selasa (12/10).

Erick memproyeksikan, keuntungan bersih Freeport pada tahun ini juga mengalami kenaikan menjadi Rp 40 triliun dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 10 triliun. Erick menilai pertumbuhan kinerja Freeport tak lepas dari adanya efisiensi, peningkatan kapasitas produksi, dan juga kenaikan harga tembaga.

"Seperti yang tadi sudah disampaikan Pak Tony Wenas, Dirut Freeport, memang smelter ini akan melakukan investasi Rp 42 triliun," ucap Erick.

Erick mengatakan, investasi tersebut dialokasikan pada fasilitas pemurnian tembaga untuk menghasilkan katoda tembaga dan juga fasilitas pemurnian logam berharga yang menghasilkan emas, perak, dan logam berharga lainnya. Nantinya, ucap Erick, Freeport mampu menghasilkan rata-rata produksi 35 ton emas per tahun dengan nilai transaksi sekitar Rp 30 triliun.

Erick optimistis, kehadiran smelter di KEK Gresik juga akan menciptakan lapangan kerja baru yang dapat mendorong kesejahteraan masyarakat sekitar.  

"Tadi disampaikan Pak Tony, rencana nanti selama konstruksi ini akan menyerap tenaga kerja 40 ribu dan tadi di Ibu Gubernur Jawa Timur menitipkan kalau bisa mayoritas pekerja dari Jatim sehingga kepastian pembukaan lapangan kerja dapat terjadi," kata Erick.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement