Senin 11 Oct 2021 17:05 WIB

Jokowi Yakin Indonesia Bisa Jadi Raksasa Digital

Ekosistem keuangan digital ini harus bertanggung jawab dan memiliki mitigasi risiko.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolandha
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi raksasa digital setelah Cina dan India.
Foto: BNI
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi raksasa digital setelah Cina dan India.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi raksasa digital setelah China dan India. Bahkan ia optimistis Indonesia mampu menjadi negara dengan ekonomi terbesar ketujuh dunia pada 2030.

Namun, menurutnya, hal itu bisa dicapai jika pemerintah mampu mengawal, menjaga, dan memfasilitasi perkembangan keuangan digital di Indonesia. “Jika kita kawal secara cepat dan tepat, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi raksasa digital China dan India dan bisa membawa kita menjadi ekonomi terbesar dunia ke-7 di 2030,” ujar Jokowi saat memberikan keynote speech pada OJK Virtual Innovation Day 2021 di Istana Negara, Senin (11/10).

Jokowi pun menegaskan perlunya membangun ekosistem keuangan digital yang kuat dan berkelanjutan. Ekosistem keuangan digital ini harus bertanggung jawab dan memiliki mitigasi risiko terhadap timbulnya permasalahan hukum dan permasalahan sosial untuk mencegah kerugian serta meningkatkan perlindungan kepada masyarakat.

Pembiayaan fintech ini diharapkan juga dapat mendorong kegiatan produktif, memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang tidak terjangkau layanan perbankan, membantu pelaku UMKM agar lebih banyak melakukan transaksi digital, serta membantu UMKM untuk naik kelas.  

“Saya titip kepada OJK dan para pelaku usaha dalam ekosistem ini untuk memastikan inklusi keuangan yang kita kejar yang harus diikuti dengan percepatan literasi keuangan dan literasi digital agar kemajuan inovasi keuangan digital memberikan manfaat bagi masyarakat luas serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” ujar Jokowi.

Inklusi keuangan ini, kata dia, juga harus memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat, khususnya masyarakat lapisan menengah ke bawah dan menjadi solusi untuk menekan ketimpangan sosial, serta menjangkau segmen masyarakat yang belum tersentuh sistem keuangan konvensional.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement