Ahad 03 Oct 2021 19:25 WIB

Infrastruktur Jalur Rel Cibatu-Garut Sudah Lengkap

Ke depan, diharapkan reaktivasi bisa terus dilakukan hingga Stasiun Cikajang.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Bilal Ramadhan
PT KAI melakukan uji coba lokomotif di Stasiun Garut, Kamis (23/1). Untuk pertama kalinya, sejak jalur kereta Cibatu Garut ditutup pada 1983, lokomotif kembali masuk ke stasiun itu
Foto: bayu adji p
PT KAI melakukan uji coba lokomotif di Stasiun Garut, Kamis (23/1). Untuk pertama kalinya, sejak jalur kereta Cibatu Garut ditutup pada 1983, lokomotif kembali masuk ke stasiun itu

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan progres reaktivasi jalur Cibatu-Garut sudah selesai 100 persen. Mulai dari rel kereta dan bangunan stasiun sudah seluruhnya siap digunakan.

VP Public Relation KAI, Joni Martinus mengatakan, terdapat sejumlah stasiun yang akan dilewati kereta api di jalur Cibatu-Garut, yaitu Stasiun Cibatu, Stasiun Pasirjengkol, Stasiun Wanaraja, dan Stasiun Garut. Seluruh stasiun itu disebut telah direnovasi. Bahkan, Stasiun Garut yang telah diperbaiki disebut merupakan salah satu stasiun termegah di Indonesia.

"Saat ini progresnya sudah 100 persen untuk insfrastruktur, mulai dari rel sampai bangunan," kata dia saat diskusi daring Susur Rel Virtual Ckbatu-Garut, Ahad (3/10).

Menurut Joni, tujuan reaktivasi jalur kereta api Cibatu-Garut tak lain untuk meningkatkan konektivitas, mengurangi kemacetan lalu lintas, dan mendorong pertumbuhan ekonomi warga di sekitar Kabupaten Garut. Sebab, Kabupaten Garut dikenal sebagai daerah yang memiliki banyak potensi, misalnya potensi wisata dan UMKM.

"Kalau nanti Cibatu-Garut beroperasi, potensi lokal seperti wisata dan UKMK akan terdampak," kata dia.

Untuk mengoperasikan kembali jalur kereta api Cibatu-Garut, Joni menyebut, PT KAI saat ini sedang menunggu izin dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Menurut dia, pihaknya masih terus mengurus izin tersebut.

"Kita harapkan, dalam waktu dekat ini dapat segera keluar izin operasi untuk lintas pelayanan Cibatu-Garut," ujar dia.

Menurut Joni, apabila seluruh persiapan telah selesai, tak akan lama lagi jalur Cibatu-Garut dapat kembali beroperasi. Ia menargetkan, sebelum 2021 berakhir, jalur Cibatu-Garut bisa beroperasi.

Ia mengatakan, PT KAI juga sudah menyiapkan beberapa alternatif rute kereta yang akan melewati jalur Cibatu-Garut. Namun, untuk kepastiannya pihaknya masih melakukan kajian.

"Apakah Cibatu-Garut saja, atau mungkin bisa sampai Purwakarta, bahkan Jakarta. Itu sedang dalam proses pengkajian," kata Joni.

Ia menambahkan, PT KAI juga memiliki harapan reaktivasi jalur kereta di Kabupaten Garut tak hanya berhenti di Stasiun Garut. Ke depan, diharapkan reaktivasi bisa terus dilakukan hingga Stasiun Cikajang.

"Ini butuh effort yang besar karena medan di sana sangat sulit. Tapi saya yakin pasti bisa," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement