REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Gelaran pesta diskon Solo Great Sale (SGS) 2021 resmi dimulai pada Jumat (1/10). Acara pembukaan di Stadion Manahan Solo dihadiri langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso.
Ketua OJK Wimboh Santoso menyatakan, OJK mendukung dan ingin gelaran SGS menjadi tradisi yang baik untuk selalu dilakukan dalam kondisi apapun. SGS dinilai tepat digelar dalam masa pandemi, sebab memanfaatkan teknologi QRIS.
"Masyarakat bisa belanja menggunakan teknologi, bisa beli dari rumah. Ini berkah masa pandemi," ujar Wimboh.
Wimboh meminta agar target transaksi selama SGS ditingkatkan dua kali lipat. Dia optimistis target tersebut bakal tercapai.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, mengapresiasi inisiatif SGS 2021 yang memanfaatkan teknologi digital. "Saat ini yang perlu kita genjot adalah omzet UMKM. Karena itu, gerakan untuk mendorong belanja produk UMKM itu langkah tepat," kata Teten.
Teten menyebut, saat ini UMKM yang terhubung ekosistem digital mencapai 15,9 juta atau naik 100 persen dibandingkan sebelum pandemi yang hanya 8 juta UMKM. Kemenkop ditugaskan Presiden agar UMKM yang terhubung ekosistem digital mencapai 30 juta pada 2024.
"Kami bekerja sama dengan e-commerce dan pemerintah daerah untuk mendampingi UMKM, mengkurasi produk, memperbaiki pengemasan untuk bisa go on lagi," ujar Teten
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, juga memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan SGS 2021. "Kegiatan ini salah satu bentuk fasilitasi perluasan akses pasar bagi industri kecil sekaligus agar industri kecil yang ada di Solo memiliki kecakapan digital dalam menghadapi era digital 4.0," kata Agus.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan, penyelenggaraan SGS 2021 menjadi momen yang pas untuk percepatan ekonomi. "Harapannya kami bisa menjawab tantangan Ketua OJK untuk bisa melebihi target yang ditentukan Ketua Kadin Solo. Warga Solo jangan takut untuk beraktivitas tapi tetap kita jaga protokol kesehatan bersama-sama," ucap Gibran.