Kamis 09 Sep 2021 13:03 WIB

Jokowi Resmikan Bendungan Paselloreng dan Bendung Gilireng

Hingga Desember tahun ini, sebanyak 17 bendungan di berbagai daerah akan diselesaikan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Bendungan Paselloreng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Foto: Kementerian PUPR
Bendungan Paselloreng, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Bendungan Paselloreng dan Bendung Gilireng di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, pada Kamis (9/9) siang ini. Bendungan Paselloreng yang dibangun pada 2015 dan menelan biaya hingga Rp 771 miliar ini pun telah selesai dibangun dan siap difungsikan.

“Bendungan Pasalloreng ini menelan biaya Rp 771 miliar dan sudah dilengkapi dengan bendung irigasi Gilireng yang akan sangat bermanfaat untuk mendukung Sulawesi Selatan sebagai lumbung pangan nasional,” kata Jokowi saat peresmian yang diunggah melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Jokowi mengatakan, bendungan ini akan menyediakan suplai air secara kontinyu dan berkelanjutan yang dibutuhkan dalam pertanian untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Hingga Desember tahun ini, sebanyak 17 bendungan di berbagai daerah akan diselesaikan.

“Dan kita harapkan dengan bendungan bendungan bendungan yang ada ini sekali lagi ketahanan pangan kita akan bisa kita perkuat dan kita tingkatkan,” ucapnya.

Bendungan Paselloreng ini memiliki kapasitas tampung hingga 138 meter kubik dan luas genangan yang sebesar 1.258 hektare. Ia menyebut, bendungan ini juga mampu mengairi 8.500 hektare sawah sehingga dapat meningkatkan frekuensi tanam menjadi dua hingga tiga kali.

“Sehingga,meningkatkan produktivitas lahan serta akhirnya bisa kita harapkan meningkatkan kesejahteraan petani,” tambahnya.

Selain itu, Presiden mengatakan, bendungan ini juga bermanfaat untuk ketahanan air, mereduksi banjir Sungai Gillireng sebesar 489 meter per detik, serta menyediakan air baku sebanyak 145 liter per detik untuk enam kecamatan di Kabupaten Wajo. Bendungan ini nantinya juga berfungsi sebagai daerah konservasi yang dapat dimanfaatkan untuk pariwisata dan memberikan alternatif pendapatan baru bagi masyarakat.

Dalam peresmian ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, dan Bupati Wajo Amran Mahmud.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement