Senin 06 Sep 2021 19:43 WIB

Kementan Pastikan Regenerasi Petani Berjalan di Merauke

Beberapa hal dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.

Petani Menujukkan padi hasil panen di Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua (ilustrasi).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Petani Menujukkan padi hasil panen di Distrik Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Papua (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MERAUKE -- Regenerasi menjdi salah satu fokus Kementerian Pertanian. Regenerasi diharapkan berjalan baik di semua daerah, termasuk Merauke, Papua. 

Untuk memastikan regenerasi berjalan baik, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo baru-baru ini mengunjungi Merauke.

Mentan SYL mengatakan, Indonesia harus menjalankan pertanian yang efektif, efisien dan transparan. Hal itu bisa dilakukan melalui petani milenial yang modern. "Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan regenerasi petani diseluruh Indonesia tak terkecuali di Merauke," katanya dalam siaran pers, Senin (6/9).

Bersama Staf Khusus Milenial Presiden RI Billy Mambrasar, Bupati Papua, serta Petani Milenial Merauke, Menteri Pertanian RI turun langsung untuk memastikan proses regenerasi petani berjalan dengan baik. Diawali dengan  kunjungan kerja ke Rice Milling Unit (RMU) Kampung Sumber Harapan, Kec. Tanah Miring, Kabupaten Merauke, Jumat (3/9), Mentan menegaskan bahwa pengelolaan pertanian harus dilakukan secara baik dan mengutamakan kepentingan rakyat. 

Terlebih, pada situasi Pandemi Covid-19, sektor pertanian terbukti mampu menopang basis ekonomi di Kabupaten hingga Provinsi. "Bertani itu bukan hanya untuk makan, namun juga kesehatan, pemenuhan ekonomi, dan memiliki dimensi sosial, serta sebagai kekuatan pemerintah. Kepala Daerah dapat memanfaatkan dan mengikuti skema untuk memperoleh bantuan pertanian dari Kementerian Pertanian. Selain bantuan, bimbingan teknis juga perlu digencarkan untuk meningkatkan kualitas SDM di sektor pertanian" ujarnya.

Mentan SYL pun menjelaskan, ada beberapa hal yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua, antara lain melalui bimbingan teknis, secara bersama-sama anak muda bisa saing bahu-membahu untuk bekerja di sektor pertanian.

Dalam kesempatan ini, Mentan beserta rombongan pun melakukan  panen padi di SP5 Kecamatan Tanah Miring, serta menyalurkan  bantuan pertanian untuk masyarakat senilai Rp 19,43 M. Bantuan tersebut meliputi padi hibrida sawah, padi biofortifikasi, kedelai dan benih jagung, benih bawang merah, cabai rawit dan sawi. 

"Lakukan clustering pada setiap lahan pertanian yang ada dengan pengembangan diversifikasi komoditas tanaman hortikultura maupun perkebunan, seperti melakukan tumpeng sari padi dengan pisang, jagung, kelapa dan lainnya," kata SYL.

Di lokasi panen juga digelar pameran pangan yang diikuti oleh Kelompok Wanita Tani hingga Siswa SMKPP 1 Tanah Miring Merauke.  Semangat petani milenial dan perempuan di Merauke menambah optimisme bahwa sektor pertanian dapat meningkatkan perekonomian daerah.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, kembali menegaskan Kementan melalui BPPSDMP akan terus berupaya meningkatkan regenerasi petani di berbagai penjuru bumi. 

"Hal ini dilakukan karena salah satu hal penting pengungkit produktivitas pertanian adalah SDM. Untuk itu, SDM perlu untuk terus ditingkatkan secara berkelanjutan agar sektor pertanian semakin bergerak maju, mandiri dan modern," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement