REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Performa sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi tampak mulai pulih pada semester pertama tahun 2021. Kondisi tersebut di antaranya tercermin dari kinerja keuangan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).
PT Waskita Karya (Persero) Tbk berhasil mengembalikan kinerja dengan mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp 33,4 Miliar sepanjang semester pertama tahun ini. Capaian ini merupakan perbaikan yang sangat signifikan dibandingkan dengan rugi bersih yang dicatatkan Waskita sepanjang tahun lalu.
Presiden Direktur WSKT, Destiawan Soewardjono, mengungkapkan perbaikan kinerja ini merupakan hasil dari strategi bisnis yang komprehensif. Tidak hanya berorientasi pada profit, Perseroan juga mendukung pembangunan nasional.
“Pencapaian laba bersih didukung oleh keuntungan dari divestasi tol pada kuartal II. Sebagai pengembang jalan tol dengan model bisnis recycling asset, kami tidak hanya dapat membangun jalan tol baru yang bermanfaat bagi masyarakat, tapi juga mampu mencatatkan laba melalui pelepasan saham badan usaha jalan tol (BUJT),” kata Destiawan, Ahad (5/9).
Selama periode Januari hingga Juni 2021, Waskita membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 4,7 triliun dengan laba kotor sebesar Rp 172,9 miliar. WSKT juga mencatatkan total aset sebesar Rp 105,3 triliun, total liabilitas Rp 89,7 triliun, serta total ekuitas perusahaan sebesar Rp 15,6 triliun.
Raihan laba bersih juga diperoleh PT Adhi Karya Tbk. Berdasarkan laporan keuangan, Perseroan membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 8,28 miliar pada paruh pertama 2021. Perolehan itu tumbuh 19,94 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp 6,90 miliar.
Meski demikian, ADHI mencatatkan penurunan dari sisi pendapatan. Pendapatan usaha perseroan tercatat sebesar Rp 4,44 triliun selama paruh pertama tahun 2021. Pendapatan usaha ini turun 19,50 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,52 triliun.
Berbeda dari BUMN Karya lainnya, pada paruh pertama tahun ini, PT Wijaya Karya Tbk WIKA, membukukan laba bersih Rp 136,09 miliar. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, perolehan tersebut menyusut 58 persen dari Rp 324,74 miliar. Penyusutan laba ini sejalan dengan penurunan pendapatan sebesar 5,1 persen dari Rp 7,13 triliun menjadi Rp 6,76 triliun.