Jumat 03 Sep 2021 15:43 WIB

Alzheimer Tipe Agresif Dapat Menyerang di Usia 40 Tahun

Peneliti di Swedia menemukan penyebab Alzheimer yang muncul di usia 40 tahun.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Pengidap demensia dini (Ilustrasi). Alzheimer biasanya terjadi pada orang tua, namun tipe agresif bisa melanda di usia 40 tahun.
Foto: Pixabay
Pengidap demensia dini (Ilustrasi). Alzheimer biasanya terjadi pada orang tua, namun tipe agresif bisa melanda di usia 40 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alzheimer adalah bentuk penyakit paling umum dari demensia. Penyakit otak yang perlahan menghapus ingatan dalam beberapa tahun.

Alzheimer biasanya terjadi pada orang tua. Istilah "demensia dini" biasanya mengacu pada orang yang didiagnosis sebelum mereka berusia 65 tahun.

Baca Juga

Kini, tim ilmuwan internasional telah melaporkan bentuk baru dari Alzheimer. Temuan itu didapat usai melakukan penelitian hampir satu dekade.

 

Penulis utama penelitian itu, Dr María Pagnon de la Vega, mengatakan bahwa orang yang terkena Alzheimer gejala awalnya bisa muncul di usia 40 tahun. Penderitanya mendapati perjalanan Alzheimernya berkembang pesat.

 

Tim tersebut telah mempelajari sebuah keluarga di Swedia yang terkena demensia sejak usia 40 tahun. Sekitar tujuh tahun lalu, dua bersaudara berusia 40 dan 43 tahun datang ke klinik gangguan ingatan di Uppsala University Hospital, Swedia.

 

Dilaporkan laman Medical Xpress, dua bersaudara itu mengeluh bahwa arah dan ketajaman mentalnya kian memudar. Seorang sepupu mereka juga menderita gejala yang hampir sama dibarengi ketidakmampuan untuk melakukan matematika sederhana dan berbicara dengan singkat, dianggap sebagai gejala penyakit yang lebih lanjut.

 

Setelah menjalankan tes, termasuk pemindaian otak, ketiganya didiagnosis dengan penyakit Alzheimer dini. Dan, itu bukan pertama kalinya kepikunan terlihat dalam keluarga mereka.

 

Ayah dari dua bersaudara itu juga didiagnosis dengan demensia dini dua dekade sebelumnya oleh rumah sakit yang sama ketika dia berusia awal 40 tahun. Para peneliti menggali lebih dalam apa yang menyebabkan keluarga ini mendapat diagnosis itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement