REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 21 triliun dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) di pasar perdana dengan penawaran masuk mencapai Rp 116,1 triliun.
Keterangan pers Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan seperti dilansir Rabu (1/9) menyatakan realisasi lelang ini mencapai target indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp 21 triliun.
Seri SPN12211202, jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp 1 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 2,7934 persen. Adapun jumlah penawaran masuk seri yang jatuh tempo pada 2 Desember 2021 sebesar Rp 4,77 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 2,78 persen dan imbal hasil tertinggi 2,85 persen.
Seri SPN12220527, jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp 1,6 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 2,99969 persen. Adapun jumlah penawaran masuk seri yang jatuh tempo pada 27 Mei 2022 sebesar Rp 5,68 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 2,97 persen dan imbal hasil tertinggi 3,15 persen.
Seri FR0090, jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp 4,25 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,11992 persen. Adapun jumlah penawaran seri yang jatuh tempo pada 15 April 2027 sebesar Rp 19,31 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,1 persen dan imbal hasil tertinggi 5,33 persen.
Seri FR0091, jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp 5,05 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,99652 persen. Adapun jumlah penawaran seri yang jatuh tempo pada 15 April 2032 sebesar Rp 45,16 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,96 persen dan imbal hasil tertinggi 6,25 persen.
Seri FR0088, jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp 1,55 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,27 persen. Adapun jumlah penawaran seri yang jatuh tempo pada 15 Juni 2036 sebesar Rp 4,23 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,25 persen dan imbal hasil tertinggi 6,33 persen.
Seri FR0092, jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp 7,35 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,74575 persen. Adapun jumlah penawaran seri yang jatuh tempo pada 15 Juni 2042 sebesar Rp 33,97 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,73 persen dan imbal hasil tertinggi 6,94 persen.
Seri FR0089, jumlah nominal yang dimenangkan sebesar Rp 0,2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,81852 persen. Adapun jumlah penawaran seri yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2051 sebesar Rp 2,95 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,79 persen dan imbal hasil tertinggi 6,93 persen.
Adanya lelang ini, maka secara keseluruhan jumlah pembiayaan negara yang berasal dari lelang SUN selama Januari-Agustus 2021 sebesar Rp 527,74 triliun.