Selasa 31 Aug 2021 22:18 WIB

Sambangi Artjog, Erick Thohir: Luar Biasa!

Karya-karya dalam Artjog menunjukkan kekuatan bersama sebagai bangsa Indonesia.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri penutupan pameran seni, Artjog di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (31/8).
Foto: Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri penutupan pameran seni, Artjog di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (31/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan kreativitas generasi muda yang tak berhenti di bidang seni selama pandemi menunjukkan semangat untuk terus maju dan beradaptasi atas segala kondisi. 

Atas dasar itulah, ucap Erick, Kementerian BUMN dan perusahaan-perusahaan BUMN harus siap berperan sebagai katalisator sekaligus menyiapkan ekosistem berkelanjutan untuk mendukung usaha, hasil karya, dan masa depan pekerja kreatif agar perekonomian di bidang seni terus berputar.

Baca Juga

Hal tersebut disampaikan Erick saat menghadiri penutupan pameran seni, Artjog, di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (31/8). Festival seni yang berlangsung di Jogja National Museum sejak 8 Juli hingga 31 Agustus merupakan festival, pameran, dan pasar seni rupa kontemporer yang digelar setiap tahun sejak 2008. 

"Di ArtJog saya menyaksikan banyak ide kreatif yang muncul. Semua luar biasa!" ujar Erick.

Menurutnya, karya-karya yang ditampilkan dalam Artjog menunjukkan kekuatan bersama sebagai bangsa Indonesia, yang setiap manusianya memiliki keistimewaan ide dan kreativitas seni. Jika Artjog bertahan di tengah pandemi dan melibatkan seniman lokal, maka Erick memastikan BUMN yang punya peran strategis untuk membuka kesempatan luas siap membantu dan berkolaborasi agar perekonomian di bidang seni menjadi lebih baik.

Artjog edisi 2021 mengusung tema, Time (to) Wonder, yang bermaksud memaknai waktu sebagai konsep yang problematik dan bermakna jamak. Sebanyak 41 seniman menampilkan karya dengan medium yang beragam mengenai ihwal waktu, dalam keluasan spektrum pengertian para seniman yang tertuang melalui perspektif dan praktik artistiknya. 

Dalam Artjog 2021 juga digelar Young Artist Award (YAA) yang membuka ruang akses dan kesempatan bagi seniman muda peserta terbaik berusia di bawah 35 tahun. Program ini dirancang sebagai wujud penghargaan dan apresiasi atas kiprah mereka dalam berkarya. Tahun ini sebanyak tiga dari sepuluh seniman muda peserta Artjog berhasil meraih penghargaan YAA, yaitu Bonggal Jordan Hutagalung (Yogyakarta), Nurrachmat Widyasena (Bandung), dan Suvi Wahyudianto (Madura). 

"Hasil dari Artjog dan pameran seni kreatif generasi muda ini membuktikan Indonesia bisa mengarah menjadi negara pop culture," kata Erick.

Ia melanjutkan, kekayaan akan potensi dan kreativitas anak-anak muda ini harus disertai dengan pemahaman serta kemudahan bagi mereka untuk bisa berkembang. Di sinilah peran pemerintah dan BUMN untuk hadir memberi dukungan agar visi dan cita-cita menjadi pemimpin di bidang seni dan kreativitas dunia terwujud.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement