REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding Pertambangan MIND ID pada semester pertama ini membukukan laba bersih Rp 4,7 triliun. Capaian ini lebih baik dibandingkan tahun lalu yang merugi.
Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak menjelaskan perolehan laba ini didukung oleh penjualan dan produksi yang membaik. Apalagi harga komoditas juga turut naik seiring tingginya permintaan.
Orias mengatakan, laba yang dibukukan pada semester satu ini melampaui target yang ia tetapkan pada awal tahun 2021. “Ini jauh dari perkiraan semula dari level Rp 2 triliun di dalam RKP kita sebelumnya, ini jauh dari rencana sebelumnya,” ujar Orias dalam konferensi pers, Selasa (31/8).
Dengan perolehan positif tersebut, ia optimistis hingga akhir tahun nanti mampu mancatatkan sekitar Rp 8 triliun sampai Rp 10 triliun.
Ia menuturkan grup holding tersebut juga mencatatkan profitabilitas yang positif ditunjukkan dengan capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar Rp 10,9 triliun. Angka tersebut naik 198 persen dibandingkan posisi Juni 2020 sebesar Rp 3,6 triliun.
Kemudian, posisi EBITDA Margin mengalami perbaikan yakni sebesar 28 persen, lebih tinggi dibandingkan pencapaian Juni 2020 sebesar 12 persen.
Pada kesempatan yang sama, Orias mengatakan total aset yang dimiliki sebesar Rp 193,7 triliun meningkat dari Juni 2020 yang tercatat hanya Rp 188,5 triliun.