REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Beberapa tahun ini, corporate social responsibility (CSR) menjadi salah satu sumber pendanaan dalam pembangunan di Tanah Air. Untuk itu, edukasi terkadi CSR menjadi tanggung jawab semua pihak.
Komitmen atas peran ini yang menjadi tema utama dalam Webinar Nasional CSR Outlook 2021 yang diinisiasi oleh Olah Karsa, belum lama ini. Sedikitnya ada delapan pembicara yang berkesempatan memberi pencerahan dalam ajang webinar tersebut.
Di sesi pertama moderatornya adalah Dekan Fakultas Komunikasi dan Bisnis Universitas Telkom, Ade Irma Susanty dengan dua pembicara. Yakni President Director and Chief Executive Officer Badak LNG Gema Iriandus Pahalawan, dengan topik ‘Menciptakan Dukungan Sosial dari Stakeholder melalui Program Community Development’. Pembicara selanjutnya Executive Director of CECT Trisakti University Maria R. Nindita Radyati dengan tema ‘Mengukur Dampak Implementasi Program CSR’.
Webinar yang diikuti oleh lebih dari 500 peserta dari berbagai institusi itu menyajikan analisis komprehensif program CSR, yang diinisiasi oleh berbagai perusahaan melalui dua sudut pandang utama, yakni stakeholder engagement dan komunikasi CSR.
Dua hal tersebut secara general juga dibahas dalam sesi dua yang dimoderatori oleh Ketua Tim Peneliti CSR Outlook 2021 sekaligus Dosen Prodi Digital Public Relations Telkom University, Choiria Anggraini. Pada sesi kedua ini narasumber yang menyampaikan bahasan tentang penguatan potensi lokal dalam program CSR adalah Donny Gunawan, Manager TJSL PT Len Industri (Persero).
Berikutnya, bahasan dilanjutkan dalam konteks program-program social responsibility yang diinisiasi oleh perguruan tinggi. Pada sesi ini ada dua hal yang disorot adalah penguatan potensi lokal dan peningkatan yang berkelanjutan.
Terakhir pada sesi ketiga, topik bahasan mengarah pada justifikasi perancangan program komunikasi CSR. Sesi ketiga ini dipandu langsung oleh Iis Kurnia Nurhayati, Direktur Pasca Sarjana dan Advance Learning Telkom University.
Pembahasan pertama tentang Adaptasi Program Komunikasi CSR SiCepat selama Pandemi Covid-19, yang dibahas oleh Wiwin Dewi Herawati, Chief Marketing Officer PT Si Cepat. Pembahasan berikutnya disusul oleh Irfan Junaidi, Pemimpin Redaksi Republika tentang Urgensi Komunikasi dalam Program CSR, untuk meletakkan pentingnya perancanga dan penyusunan strategi komunikasi CSR melalui media secara berkala dan berlanjut.
Penyampaian bahasan terakhir diulas oleh Iyuk Wahyudi, Sekretaris Jenderal Forum CSR Kesejahteraan Sosial Nasional Kolaborasi Multi Stakeholder dalam Implementasi Program Komunikasi CSR.
Konten webinar ini disusun dengan mempertimbangan kebutuhan dan urgensi poin-poin keterlibatan stakeholder dalam program-program CSR yang diinisiasi oleh perusahaan. “Webinar ini kita buat untuk memotret secara utuh tentang cara perusahaan dalam melibatkan stakeholder, dalam setiap aktivitas terkait untuk mendapatkan dukungan dari perusahaan,’’ ujar CEO Olahkarsa, Unggul Ananta.
Tahun depan, pihaknya akan kembali menggelar ajang serupa termasuk riset, untuk melihat bentuk-bentuk adaptasi lain dalam program CSR perusahaan.