REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sektor keuangan syariah di Indonesia memiliki potensi yang cukup besar dalam proses pengembangannya. Terbukti menurut The State of Global Islamic Economy (SGIE) report 2020/2021, Indonesia berhasil naik ke peringkat 4 dari peringkat 5 pada tahun 2019 dan peringkat 10 dari tahun sebelumnya.
Kerja sama antara berbagai pihak menjadikan industri keuangan syariah di Indonesia dapat mengalami peningkatan seperti saat ini. Mayoritas penduduk yang beragama Islam tentunya menjadi pasar yang sangat potensial menjadi target pengemabangan ekonomi syariah di indonesia.
Berbicara mengenai keuangan syariah bukan hanya ada di industri perbankan, namun terdapat juga Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Syariah seperti asuransi syariah, perusahaan pembiayaan syariah, dan juga IKNB Syariah lainnya. Selain peran penting pemerintah dalam mengambil kebijakan untuk memajukan sektor skonomi syariah tentunya dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang baik dan berkualitas sebagai penggerak Lembaga Keuangan Syariah (LKS) itu sendiri. Peluang berkarier di industri keuangan syariah ini juga cukup besar dan menjanjikan.
Salah satu bentuk komitmen Sekolah Tinggi Ekonomi Islam SEBI (STEI SEBI) Depok dalam mengembangkan SDM di bidang ekonomi syariah, melalui Prodi Perbankan Syariah yang bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Perbankan Syariah (Hamasah) dan bidang Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) STEI SEBI melakukan kegiatan webinar dan juga lomba karya tulis dengan target peserta yaitu pelajar SMA atau sederajat yang telah dinyatakan lulus dan akan masuk dalam dunia perkuliahan. Karya tulis yang berbentuk opini ini bertemakan tentang bagaimana memajukan bank syariah di Indonesia. Acara tersebut dilakukan secara daring pada Ahad (15/8).
Acara tersebut menampilkan dua narasumber, Aditya Prawira SEI MSi yang merupakan alumni STEI SEBI Jurusan Perbankan Syariah, dan Firmansyah SEI MM yang merupakan ketua Prodi Perbankan Syariah STEI SEBI.
“Jurusan Perbankan Syariah di STEI SEBI sangat cocok untuk teman-teman yang memiliki keinginan berkarier di industri keuangan syariah,” ujar Aditya Perwira seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Aditya, yang saat ini menjabat sebagai Bulk & Domestic Payment Manager BSI menambahkan, “Ilmu yang saya dapatkan di STEI SEBI khususnya di Prodi Perbankan Syariah ini sangat berguna ketika saya memulai karier pertama kali di BNI Syariah (sekarang sudah dimerger bersama Bank Mandiri Syariah dan Bank BRI Syariah menjadi Bank Syariah Indonesia, Red).”
Pada kesempatan yang sama, Firmansyah selaku ketua Prodi Perbankan Syariah STEI SEBI memaparkan tentang pengenalan dan penguatan kompetensi mahasiswa perbankan syariah. “Prodi perbankan yang ada di STEI SEBI ini merupakan pelopor Program Studi Perbankan Syariah di Indonesia,” ujarnya.
Ia juga berharap dengan hadirnya Prodi Perbankan Syariah ini dapat menjadi alternatif solusi bagi para calon mahasiswa yang ingin berkarier di industri keuangan syariah ke depannya.
Acara ini kemudian ditutup dengan pengumuman pemenang lomba penulisan opini. Para siswa SMA/sederajat yang memenangkan lomba tersebut adalah juara pertama atas nama Syahdan Mahadevan dari SMKN 1 Kota Tangerang; juara kedua atas nama Siti Fatma Azahra; dan juara ketiga atas nama M Damar Teja dari MA Sirojul Atfal II. Para pemenang berhak mendapatkan uang pembinaan sesuai dengan ranking juara dan juga beasiswa kuliah di STEI SEBI.