Ahad 15 Aug 2021 10:59 WIB

Merdeka Ekspor Pertanian, 7 Hari Rp 7 Trilyun Lebih

Ekspor yang dilakukan adalah ekspor yang akan menyentuh harkat dan martabat bangsa

Kegiatan Merdeka Ekspor Pertanian yang dilepas Presiden Joko Widodo memberikan optimisme baru bagi para petani dan pelaku usaha pertanian. Setidaknya, lebih dari Rp 7 trilyun rupiah nilai ekspor untuk 7 hari dilepas dari 17 bandara dan pelabuhan utama, pada Sabtu 14 Agustus 2021.
Foto: istimewa
Kegiatan Merdeka Ekspor Pertanian yang dilepas Presiden Joko Widodo memberikan optimisme baru bagi para petani dan pelaku usaha pertanian. Setidaknya, lebih dari Rp 7 trilyun rupiah nilai ekspor untuk 7 hari dilepas dari 17 bandara dan pelabuhan utama, pada Sabtu 14 Agustus 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Kegiatan Merdeka Ekspor Pertanian yang dilepas Presiden Joko Widodo memberikan optimisme baru bagi para petani dan pelaku usaha pertanian. Setidaknya, lebih dari Rp 7 trilyun rupiah nilai ekspor untuk 7 hari dilepas dari 17 bandara dan pelabuhan utama, pada Sabtu 14 Agustus 2021.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan Merdeka Ekspor merupakan ekspose kinerja Kementerian Pertanian selama 2 tahun, khususnya dimasa pandemi sekaligus memperingati hari kemerdekaan Indonesia ke-76.

Hari kemerdekaan yang ke-76 menurut Mentan SYL adalah hari kebanggan bagi sebuah bangsa besar yaitu Indonesia yang merupakan negara ke-4 terbesar di dunia.

"Perayaan kemerdekaan adalah perayaan sebuah kebanggaan anak bangsa. Kebetulan hari ini kita yang menjalankan amanah sebagai gubernur, bupati dan ini adalah keterpanggilan kita di tengah suasana dunia, nasional yang tengah menghadapi sebuah turbulensi yang luar biasa, yaitu covid-19," papar Mentan.

Mentan mengatakan bahwa Covid-19 merupakan tantangan yang tidak ringan yang dihadapi oleh hampir semua negara."Bukan hanya negara besar yang sedang berjuang melawan Covid ini, tapi negara-negara kecil dan menengah pun bersama-sama menghadapinya. Dan kita belum punya obat yang mujarab menghadapi Covid ini,"ungkap Mentan.

Dalam perhelatan Merdeka Ekspor ini, Mentan menegaskan bahwa Merdeka Ekspor bukan seperti ekspor yang biasa dilakukan sebagaimana rutinitas yang dilakukan. 

"Ekspor yang kita lakukan adalah ekspor yang akan menyentuh harkat dan martabat sebagai anak bangsa. Menyoal psikologi nasionalisme kita, sekaligus menjadi bagian untuk menghadirkan optimisme bangsa besar Indonesia di dalam menghadapi turbulensi dunia," tegasnya.

Berdasarkan data BPS, nilai ekspor pertanian tahun 2020 mencapai Rp 451,8 triliun atau meningkat 15,54 persen dibandingkan periode sama tahun 2019 yang hanya mencapai Rp. 390,16 triliun. Adapun struktur produk ekspor masing-masing adalah 89 persen hasil olahan dan 11 persen berupa produk segar.  

Sementara itu, hingga semester-I yakni Januari – Juni 2021, nilai ekspor mencapai Rp. 277,95 triliun atau meningkat 40,29 persen dibandingkan periode sama tahun 2020 yang hanya mencapai Rp. 198,13 triliun. Dengan struktur produk ekspor masing-masing adalah 91,75 persen hasil olahan dan 8,29  persen  berupa produk segar.  

Merdeka Ekspor sendiri telah dilaunching langsung oleh Presiden Joko Widodo dari Istana Bogor secara serentak dilakukan dari 17 pintu ekspor yaitu, Pelabuhan Laut Tanjung Priok Bandar Udara Soekarno Hatta, Pelabuhan Laut Tanjung Perak, Pelabuhan Laut Tanjung Mas, Pelabuhan Laut Belawan, Pelabuhan Laut Makassar New Port, Pelabuhan Laut Jetty Balikpapan, Pelabuhan Laut Dumai, Pelabuhan Laut Panjang, Pelabuhan Sungai Boom Baru, Bandar Udara Hang Nadim, Pelabuhan Laut Trikora, Pelabuhan Laut Talang Duku, Pelabuhan Laut Dwikora,  dan Pelabuhan Laut Bitung.

"Pertanian adalah satu kekuatan dan pilar akan hadirnya kekuatan negara, pertanian adalah penyangga utama, ayo kita hadirkan optimisme dalam Merdeka Ekspor ini," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement