Kamis 12 Aug 2021 14:30 WIB

Bulog Targetkan Produksi Beras Premium Mulai 2022

Bulog saat ini sedang menyiapkan infrastuktur untuk produksi beras premium.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Beras premium produksi Perum Bulog.
Foto: dok. Bulog
Beras premium produksi Perum Bulog.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) menargetkan seluruh beras produksi Bulog pada 2022 adalah beras berkualitas premium. Buwas optimistis target ini akan tercapai. Menurut Buwas, ongkos produksi beras medium dan premium tidak jauh berbeda.

"Semua beras yang diproduksi Bulog nanti semua premium. Harganya murah, kita menyajikan pangan berkualitas dengan harga murah, beras premium harga medium," ujar Buwas saat konferensi pers bertajuk "Kick Off Distribusi Bantuan Beras PPKM" di Jakarta, Kamis (12/8).

Buwas menyampaikan Bulog saat ini sedang menyiapkan infrastuktur untuk produksi beras premium. Kata Buwas, Bulog akan langsung mengambil gabah petani dan memproduksinya menjadi beras premium. Buwas menilai hal ini akan meringankan beban petani yang tidak lagi memikirkan penjualan pascapanen lantaran sudah ada Bulog yang siap menyerap gabah petani.

"Petani cukup memproduksi gabah dan menjual gabah, kemudian yang bertanggungjawab atas gabah itu Bulog. Bulog memiliki mesin kapasitas beras premium berkapasitas 6 ribu ton," ucap Buwas.

Buwas meyakini kehadiran beras premium akan menghapus ketergantungan Indonesia akan beras impor. Buwas menyebut hal ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam menyajikan pangan dengan kualitas terbaik kepada masyarakatnya. 

"Kita nanti akan menyimpannya, walau itu CBP tapi itu beras premium. Saya berharap TNI, Polri, ASN menggunakannya beras dari negara. Produksi itu mampu kita serap dan kita gunakan, jadi tidak ada lagi itu yang namanya impor," kata Buwas menambahkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement