Selasa 10 Aug 2021 11:14 WIB

Rusia Buka Kembali Penerbangan ke Mesir Setelah Enam Tahun

EgyptAir akan mengoperasikan tujuh penerbangan dari ibu kota Rusia ke Hurghada.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Maskapai Mesir Egyptair (ilustrasi). Rusia membuka kembali rute penerbangan ke Mesir setelah enam tahun pelarangan.
Foto: Wikipedia
Maskapai Mesir Egyptair (ilustrasi). Rusia membuka kembali rute penerbangan ke Mesir setelah enam tahun pelarangan.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO – Rusia kembali membuka penerbangan ke resor Laut Merah Mesir pada Senin (9/8). Hal tersebut menandai berakhirnya larangan penerbangan yang berlangsung hampir enam tahun setelah pemboman sebuah pesawat Rusia yang menewaskan 224 orang di dalamnya.

Penerbangan Egypt Air MS 724 lepas landas dari Moskow dengan membawa 300 turis. Dikutip dari Bloomberg, Senin (9/8), maskapai nasional Mesir tersebut mengungkapkan, beberapa jam kemudian pesawat Airbus A300-330 tersebut mendarat di Hurghada yang merupakan tujuan populer Laut Merah.

Dalam pernyataan tertulisnya, EgyptAir memastikan akan mengoperasikan tujuh penerbangan dari ibu kota Rusia ke Hurghada dan Sham el-Sheikh di ujung Semenanjung Sinai. Penerbangan Egypt Air pertama dari Moskow ke Sharm el-Sheikh dijadwalkan setiap Selasa.

Utusan Mesir untuk Rusia, Ihab Nasr mengatakan kepada stasiun TV lokal pada Ahad (8/9) bahwa akan ada 20 penerbangan langsung antara Moskow dan dua resor Laut Merah setiap pekannya. Pejabat Mesir dan Rusia juga dikabarkan sedang mendiskusikan penerbangan tambahan.

Badan Penerbangan Negara Rusia yakni Rosaviatsiya telah mengizinkan delapan maskapai penerbangan Rusia untuk mengoperasikan penerbangan ke Hurghada dan Sharm el-Sheikh dari 43 kota di seluruh Rusia. Dalam daftar tersebut tidak termasuk St. Petersburg, tujuan dari pesawat Rusia yang jatuh di Sinai.

Untuk saat ini, anak usaha maskapai penerbangan milik negara Rusia Aeroflot yakni Rossiya menjadi satu-satunya maskapai penerbangan Rusia dengan penerbangan berjadwal ke dua resor Laut Merah Mesir dari Bandara Sheremetyevo Moskow. Penerbangannya FV 5361 mendarat di Hurghada pada Senin sore dengan lebih dari 500 turis Rusia di dalamnya.

Sementara itu, Duta Besar Rusia untuk Mesir Georgy Borisenko mengatakan keputusan untuk membuka kelmabli penerbangan bukanlah keputusan yang mudah bagi Moskow. “Namun, kami memastikan bahwa dalam beberapa tahun terakhir bandara dan resor Mesir telah secara dramatis meningkatkan langkah-langkah keamanan,” kata Borisenko seperti dikutip oleh kantor berita negara RIA Novosti. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement