REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir optimistis holding BUMN jasa survei Indonesia dapat menjadi Top 5 Industry Survey se-Asia Pasifik pada 2024. Hal ini disampaikan Erick saat peringatan hari jadi Surveyor Indonesia ke-30 yang digelar secara virtual pada Senin (2/8).
Erick mengatakan pandemi memaksa seluruh perusahaan BUMN melakukan berbagai penyesuaian, mulai dari cara bekerja, cara berbisnis, hingga pengembangan model bisnis baru.
"Tidak terkecuali Surveyor Indonesia, di usia 30 tahun perusahaan yang bergerak di bidang survei, inspeksi, dan konsultasi ini harus dapat bertransformasi menjadi perusahaan yang diakui dunia," ujar Erick.
Holding jasa survei yang terdiri atas PT Surveyor Indonesia, PT Sucofindo, dan PT Biro Klasifikasi Indonesia. Erick menyebut, Surveyor Indonesia saat ini tengah memasuki fase baru menjadi bagian holding jasa survei bersama BKI dan Sucofindo. Erick berharap holding jasa survei mampu membawa kinerja perusahaan menjadi lebih baik ke depan.
"Saya yakin Surveyor Indonesia dapat membantu holding jasa survei untuk go global dan jadi top 5 di Asia Pasifik. Semoga semakin adaptif dan dapat memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat," ucap Erick.
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury berharap hari jadi Surveyor Indonesia ke-30 menjadi momentum bagi perusahaan dalam memajukan industri jasa survei, inspeksi, dan konsultasi dalam negeri dalam holding jasa survei. "Ini sebuah visi yang kita canangkan untuk holding jasa survei menjadi top 5 Industry Survey se-Asia Pasifik pada 2024," ucap Pahala.
Untuk mencapai hal tersebut, Pahala menyebut perlunya peningkatan budaya kerja dan integrasi yang lebih tinggi agar mampu memenangkan persaingan dengan dunia luar. Pahala mengatakan bisnis industri jasa survei sangat bergantung pada kapabilitas sumber daya manusia (SDM). SDM menjadi kunci.
Pada bulan ini, Kementerian BUMN memperingati satu tahun Akhlak sebagai budaya kerja BUMN. "Tujuannya agar para insan BUMN memikiki budaya kerja yang amanah, membangun kompetensi dengan meningkatkan kemampuan semakin harmonis, loyal, dan kolaboratif," kata Pahala.