Ahad 25 Jul 2021 01:55 WIB

Meski Pandemi, Aset Jamsyar Tumbuh 32 Persen di 2020

Laba audited Jamsyar sepanjang 2020 tumbuh 162 persen mencapai Rp 45,14 miliar

 Kinerja keuangan PT Jamkrindo Syariah (JamSyar) pada tahun 2020 (audited oleh PwC) menunjukkan kinerja yang positif, hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan aset yang diraih berdasarkan laporan keuangan 2020 sejumlah Rp 1,57 triliun atau bertumbuh sebesar 32,86 persen dari tahun 2019 sebesar Rp 1,18 triliun.
Foto: istimewa
Kinerja keuangan PT Jamkrindo Syariah (JamSyar) pada tahun 2020 (audited oleh PwC) menunjukkan kinerja yang positif, hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan aset yang diraih berdasarkan laporan keuangan 2020 sejumlah Rp 1,57 triliun atau bertumbuh sebesar 32,86 persen dari tahun 2019 sebesar Rp 1,18 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kinerja keuangan PT Jamkrindo Syariah (JamSyar) pada tahun 2020 (audited oleh PwC) menunjukkan kinerja yang positif, hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan aset yang diraih berdasarkan laporan keuangan 2020 sejumlah Rp 1,57 triliun atau bertumbuh sebesar 32,86 persen dari tahun 2019 sebesar Rp 1,18 triliun. 

Selain itu, total laba yang berhasil dibukukan pada tahun 2020 adalah sejumlah Rp 45,14 miliar atau bertumbuh sebesar 162,36 persen apabila dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 17,2 miliar. 

"Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil mengembangkan bisnisnya secara berkelanjutan dengan hasil Istimewa," tutur Dirut Jamsyar Gatot Suprabowo, berdasarkan rilis yang diterima Sabtu, (24/7).

Dari sisi bisnis penjaminan, ungkap Gatot, meskipun di tengah Pandemi Covid-19 total volume penjaminan, yang dijamin oleh JamSyar selama tahun 2020 adalah sejumlah Rp 32,40 triliun atau tetap tumbuh sebesar 12,56 persen dari tahun 2019 sebesar Rp 28,78 triliun. 

Selanjutnya IJK Cash Basis pada tahun 2020 adalah sejumlah Rp 500,29 miliar atau tumbuh sebesar 50,92 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 331,50 miliar. Selain itu, total jumlah terjamin selama kurun waktu 2020 adalah sebanyak 726.131 terjamin atau tumbuh sebesar 129,96 persen dari tahun 2019 sebanyak 315.761 terjamin. Kemudian, dari sisi keuangan dan bisnis penjaminan, perusahaan juga dapat menjaga kualitas penjaminan dengan baik, hal ini dibuktikan dengan indikator rasio klaim selama tahun 2020 sebesar 29,15 persen.

Pada tanggal 22 Juli 2021, proses audit Laporan keuangan tahun buku 2020 JamSyar telah selesai diaudit oleh Kantor Akuntan Publik, Tanuredja, Wibisana, Rintis & Rekan yang merupakan firma anggota jaringan globalPricewaterhouseCoopers (PwC) dengan opini Wajar Tanpa Modifikasian atau Wajar Tanpa Pengecualian. Hasil laporan keuangan tahun buku 2020 tersebut juga telah dipublikasikan secara terbuka pada Koran Kompas dan Koran Kontan per 23 Juli 2021.

Kinerja bisnis penjaminan JamSyar yang gemilang pada tahun 2020 terus berlanjut hingga akhir semester I tahun 2021, JamSyar dapat terus secure, survive dan sustain yang terlihat dari sisi keuangan,dengan total aset yang berhasil dibukukan adalah sejumlah Rp 1,77 triliun dan pencapaian laba sejumlah Rp 57,49 miliar.

Hingga akhir Semester I tahun 2021, selain sisi keuangan, pada sisi bisnis penjaminan meskipun di tengah Pandemi Covid-19 hingga akhir semester I tahun 2021, JamSyar juga menunjukan pencapaian yang gemilang, JamSyar berhasil membukukan pencapaian total volume penjaminan sejumlah Rp 21,70 triliun,pencapaian IJK Cash Basisberhasil dicapai Rp 393,90 miliar sedangkan pencapaian IJK Accrual tercatat sejumlah Rp 286,73 miliar.

"Dari indikator – indikator pencapaian selama kurun waktu Januari tahun 2021 hingga akhir semester I tahun 2021 tersebut, memberikan keyakinan dan rasa optimisme bahwa perusahaan akan mampu mencapai target yang telah ditetapkan sampai dengan akhir tahun 2021," ucap Gatot.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement