REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN melakukan sejumlah langkah dalam mempertahankan keberlangsungan bisnis hotel-hotel BUMN selama pandemi.
Direktur Pengembangan Bisnis HIN Christine Hutabarat mengatakan, selain menerapkan protokol kesehatan yang ketat, HIN melakukan sejumlah inovasi dan beradaptasi dalam memaksimalkan sejumlah potensi usaha. Seperti, pemanfaatan layanan digitalisasi dan mengembangkan daftar menu baru untuk sektor bisnis food and beverage.
Christine menyebut pembatasan sosial menjadi peluang bagi perusahaan dalam menjual menu makanan dan minuman secara daring. Tak hanya itu, manajemen HIN juga membuka jasa housekeeping atau layanan pembersih rumah mengingat HIN telah memiliki SDM yang berkompetensi dalam bagian tata graha atau housekeeping tersebut.
"Kita punya kompetensi juga di housekeeping, jadi kita bisa melakukan servis ke rumah-rumah, sampai seperti itu. Banyak hal yang kita lakukan demi bertahan di pandemi ini," ungkap Christine dalam acara bertajuk Optimisme Pariwisata di Tengah Pandemi di Jakarta, Rabu (23/6).
HIN, ucap Christine, mendukung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro yang dilakukan pemerintah guna menurunkan kasus Covid-19. Peningkatan kasus Covid-19 sangat memukul industri pariwisata yang baru mulai kembali menggeliat.
Christine berharap kedisiplinan masyarakat akan protokol kesehatan mampu mendorong penurunan kasus Covid-19. PPKM Mikro adalah anjuran pemerintah yang harus kita taati supaya bisa menurunkan tingkat infeksi Covid-19.
"Ini benar-benar harus disiplin kita lakukan supaya pembatasan ini bisa segera selesai," ungkap Christine.