REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dwicitra Mekar Abadi (DMA) melalui anak usahanya Suryajaya Abadi Pratama (SAP) sedang mempersiapkan proyek perumahan terbaru di selatan Tangerang, tepatnya wilayah Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tenjo merupakan wilayah strategis yang digadang-gadang akan menjadi 'The Next Serpong'.
Adalah Grand Tenjo Residence, perumahan sitem klaster di area seluas 35 hektare dengan konsep resort living, yang akan dikembangkan DMA dalam waktu dekat. Proyek ini bakal didesain sebagai hunian asri dengan jumlah ketersediaan area terbuka hijau lebih banyak, layaknya oasis yang tidak jauh dari perkotaan.
Direktur DMA Bryan Soedarsono menuturkan, Kawasan Tenjo sangat strategis karena dilalui KRL Tanah Abang – Rangkasbitung, yang sejalur menuju Jakarta dan melalui Bumi Serpong Damai (BSD). Untuk konsumen yang bekerja di Jakarta, Tenjo akan jadi lokasi pilihan utama bagi kebutuhan tempat tinggal maupun investasi karena dapat ditempuh dalam waktu 30 menit.
“Selain harga rumah yang ditawarkan relatif masih terjangkau, wilayah Tenjo, menjadi Kawasan baru paling prospektif seiring dengan rencana pengembangan sebagai 'The Next Serpong'. Grand Tenjo Residence diapit dua stasiun dengan jarak hanya 5 menit ke Stasiun KRL Tenjo/Daru, 5 menit dari Kota Podomoro Tenjo, dan 5 menit dari akses Tol Serpong-Balaraja,” ujarnya.
Menurut Bryan, pengembangan Grand Tenjo Residence akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama, pihaknya akan mengembangkan Cluster Botanica sebanyak 300 unit di lahan seluas 4 hektare. “Rencananya, pada Juni 2021 nanti kita akan mulai membuka pemasaran melalui sitem pemilihan Nomor Urut Pemesanan (NUP),” ungkapnya.
Perumahan ini membidik dua segmen pasar, yaitu pengguna langsung (end user) dan investor. Kawasan perumahan ini bakal menjadi lokasi tinggal yang ideal dengan harga terjangkau bagi masyarakat pekerja karena didukung kemudahan akses menuju pusat kota.
Sedangkan bagi investor, Grand Tenjo menjadi tempat investasi menjanjikan karena juga bersebelahan dengan Kota Podomoro Tenjo, yang akan menjadi kota mandiri pertama di sana. “Dengan harga yang masih sangat terjangkau, kawasan ini sangat cocok untuk investasi jangka panjang. Selain potensi keuntungan dari nilai tanah yang akan terus naik, rumah-rumah juga dapat disewakan lebih cepat karena serah terima unit direncanakan maksimal hanya 8 bulan sejak booking, sehingga dapat segera dijadikan pasif income,” paparnya.
Hunian ini akan dilengkapi berbagai fasilitas penunjang baik di dalam maupun fasilitas di luar kawasan. Nantinya, pengembang akan membangun Central Park di area boulevard, berupa taman dan sungai sepanjang 300 meter. Di sana, akan tersedia area hijau untuk keluarga beristirahat dan berolah raga. “Kawasan juga akan memiliki sebuah area komersil dan food court agar ada tempat nongkrong untuk warga," jelas Bryan.