Kamis 03 Jun 2021 21:59 WIB

Mentan SYL: Pemerintah Berkomitmen Sejahterakan Peternak

Mentan SYL ajak peternak membentuk korporasi untuk tingkatkan kesejahteraan

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo alias SYL memastikan, pemerintah bersama asosiasi perunggasan akan berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan peternak, salah satunya dengan membentuk korporasi.
Foto: Kementan
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo alias SYL memastikan, pemerintah bersama asosiasi perunggasan akan berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan peternak, salah satunya dengan membentuk korporasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo alias SYL memastikan, pemerintah bersama asosiasi perunggasan akan berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan peternak, salah satunya dengan membentuk korporasi. 

"Kesejahteraan peternak akan menjadi perhatian yang serius untuk saya. Para Dirjen, segera rumuskan dan korporasikan, bikin sendiri yuk pangannya,” kata Mentan SYL saat memberikan arahan langsung pada forum 'Silaturahmi Peternak dan Puncak Acara Kampanye Konsumsi Ayam dan Telur 2021' di IPB ICC Bogor, Kamis (3/6).

Ia mengatakan, Kementerian Pertanian di bawah Menko Perekonomian akan mengikuti instruksi dan arahan. Selain itu, Kementan juga dipastikan akan terus berupaya untuk meningkatkan konsumsi protein hewani khususnya daging ayam dan telur di masyarakat. 

“Kami dukung upaya-upaya ini, tapi kalau bisa jangan iklan-iklan saja, perlu diadakan juga upaya konktet agar hasilnya lebih nyata," imbuh Mentan SYL.

Senada, Menko Perekonomian, Airlangga Hartato juga menilai bahwa salah satu cara untuk bertahan di tengah pandemi covid-19 ini adalah dengan meningkatkan imunitas tubuh, misalnya dengan rutin mengkonsumsi daging ayam dan telur. Terlebih, harga daging ayam dan telur cukup terjangkau.

"Selain daging dan telur mempunyai harga yang terjangkau, juga mudah didapat dan dapat meningkatkan imunitas tubuh," ucap Airlangga.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement