REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar Indonesia Industrial Moslem Exhibition (ii-motion). Pameran yang digelar secara virtual pada 3 sampai 5 Juni 2021 itu bertujuan memperluas pasar produk halal Indonesia.
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih menargetkan transaksi sebesar Rp 3 miliar sepanjang ii-Motion diadakan. "Pameran kali ini transaksinya diharapkan mencapai Rp 3 miliar,” ujarnya dalam konferensi pers yang disiarkan pula secara virtual, Kamis (3/6).
Ia berharap, pameran tersebut dapat menarik perhatian masyarakat baik di dalam maupun di luar negeri. Sebab untuk mengunjunginya, cukup mengakses website ii-motion.kemenperin.go.id.
Pameran itu menampilkan berbagai macam produk halal dari 138 pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) nasional. Meski ii-Motion hanya berlangsung tiga hari, namun kata Gati, website bisa terus diakses.
Ia menambahkan, kebanyakan peserta yang mengikuti pameran tersebut juga telah mengekspor berbagai produknya ke beberapa negara. “Kuratornya itu dari pelaku IKM yang sudah ekspor, jadi mereka tahu kualitas yang dibutuhkan itu seperti apa," ujarnya.
Melalui website ii-Motion, pengunjung dapat memilih jenis produk yang ingin dilihat. Mulai dari produk makanan dan minuman, fashion, mebel, hingga peralatan rumah tangga.
Kemudian akan terhubung ke berbagai e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia. "Kami menghubungkannya lewat situs ini," kata Gati.
Ia mengatakan, kebutuhan masyarakat terhadap produk dan jasa berlabel halal semakin meningkat. Seiring bertambahnya kesadaran terhadap kualitas, keamana, dan kesehatan produk yang dikonsumsi.
Menurut Gati, legitnya pasar industri produk halal global ini memang tak hanya dikerubuti oleh negara dengan mayoritas muslim, seperti Indonesia dan Malaysia. Berbagai perusahaan dari China, Thailand, Filipina, Jepang, Korea Selatan dan Australia juga ikut berebut memproduksi barang-barang halal.