Jumat 28 May 2021 08:25 WIB

Kinerja Perbankan Syariah Lebih Baik Dibanding Konvensional

Pertumbuhan bisnis BSI sangat ditopang oleh pembiayaan yang berbasis aset.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Perbankan syariah.  (ilustrasi)
Foto: Republka
Perbankan syariah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Performa perbankan syariah sepanjang tahun ini diyakini akan semakin membaik. Kepala ekonom PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Banjaran Surya Indrastomo, mengatakan kinerja perbankan syariah bahkan diperkirakan akan lebih cemerlang dibanding konvensional. 

Menurut Banjaran, hal tersebut dimungkinkan karena dalam beberapa kriteria tertentu perbankan syariah cukup tahan banting. "Secara garis besar sebetulnya memang perbankan syariah itu lebih resisten terhadap adanya syok-syok yang terjadi di masyarakat," kata Banjaran, Kamis (27/5). 

Baca Juga

Banjaran menjelaskan, keunggulan yang dimiliki perbankan syariah ini terletak pada pola pembiayaan yang dilakukan. Salah satunya yaitu keharusan untuk memiliki underlying asset. Pertumbuhan bisnis BSI sangat ditopang oleh pembiayaan yang berbasis aset.

Selain itu, model kontrak di perbankan syariah juga lebih dekat dengan real economy. Di sisi lain, Banjaran mengungkapkan, perbankan syariah saat ini juga dipercaya masyarakat sebagai piliham untuk menyimpan dana. Hal ini tentu sangat berdampak positif bagi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK).

Tidak hanya itu, dari sisi fee based income juga mengalami peningkatan selama pandemi. Peningkatan tersebut berasal dari biaya transaksi digital dan bisnis emas baik tabungan maupun gadai. 

Ke depan, Banjar meyakini, pertumbuhan perbakan syariah akan semakin pesat. Hal ini juga ditopang oleh potensi pasar yang masih sangat besar. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement