REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Sanofi Prancis dan GlaxoSmithKline (GSK) Inggris pada Kamis (27/5), meluncurkan uji coba tahap akhir pada manusia untuk calon vaksin Covid-19 rekombinan mereka, yang diharapkan dapat mengantongi persetujuan regulator akhir tahun ini.
Dua perusahaan itu, yang awal Mei ini melaporkan hasil sementara positif, membenarkan bahwa riset tahap III terkontrol plasebo dan tersamar ganda akan melibatkan lebih dari 35 ribu orang dewasa di Amerika Serikat, Asia, Afrika dan Amerika Latin. "Dalam prosedur dua tahap, riset tersebut awalnya akan menyelidiki kemanjuran formulasi vaksin yang menargetkan virus asli, sementara tahap berikutnya akan mengevaluasi formulasi kedua yang menargetkan virus B1351," kata Sanofi.
Dilansir laman Reuters, garis keturunan virus yang dikenal B1351 pertama kali muncul di Afrika Selatan. Sanofi juga membenarkan bahwa pihaknya akan memulai studi klinis dalam beberapa pekan mendatang guna menilai kemanjuran vaksin sebagai suntikan penguat, terlepas dari vaksin pertama apa yang mungkin diterima oleh seseorang.
Menanti hasil tahap III yang positif, vaksin tersebut dapat disetujui pada kuartal keempat setelah awalnya ditargetkan untuk paruh pertama tahun ini sebelum mengalami kemunduran. Sanofi dan GSK pada Desember lalu terpaksa memulai lagi uji coba mereka, ketika vaksin menunjukkan respons imun yang rendah pada orang dewasa yang lebih tua sebagai akibat dari lemahnya formulasi