REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (BNI) (Persero) Tbk mencatat peningkatan transaksi perbankan sebesar 50 persen melalui BNI Mobile Banking. Hal ini memperlihatkan adanya kenaikan tingkat kenyamanan masyarakat dalam menggunakan layanan digital.
Wakil Direktur Utama BNI, Adi Sulistyowati, mengatakan jika dilihat transaksi Desember 2020, transaksi digital dari nasabah BNI khususnya aplikasi BNI Mobile Banking mengalami peningkatan sebesar 50 persen dari transaksi Desember 2019.
“Kenaikan pengguna mobile banking menunjukkan masyarakat sudah mulai beralih layanan dalam bertransaksi, yakni dari transaksi secara fisik di outlet menjadi ke channel elektronik atau digital,” ujarnya dalam keterangan resmi seperti dikutip Ahad (24/5).
Menurut dia tingginya animo pengguna BNI Mobile Banking didorong oleh fitur-fitur terbaru seperti Biometric Login, pembukaan rekening secara digital melalui fitur pengenalan wajah, peminjaman dana, pengelolaan tagihan kartu kredit, pengembangan e-wallet, hingga QRIS payment.
“Layanan BNI Mobile Banking juga memiliki fitur yang favorit masa pandemi seperti mobile tunai (pengambilan tunai tanpa kartu) dan Dikado (digital kado) untuk mengirimkan uang ke keluarga di kampung halaman pada hari Raya Idul Fitri,” ucapnya.
Adapun berbagai inovasi fitur ini telah mendapatkan apresiasi dari penggunanya, tercermin dari kenaikan rating aplikasi BNI Mobile Banking pada Android Google Play Store dari 3,6 per Agustus 2020 menjadi 4,9 per April 2021 dan juga IOS Apple Store menjadi 4.4 pada April 2021.