Ahad 23 May 2021 10:47 WIB

PP Akan Bangun Pabrik Pertama di Kawasan Industri Batang

Kehadiran KCC Glass di KIT Batang akan membawa dampak yang positif bagi perekonomian

Rep: novita intan/ Red: Hiru Muhammad
Foto udara aktivitas pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Ketanggan, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Ahad (14/2/2021). Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menargetkan pada Mei 2021 pembangunan seluruh infrastruktur tahap pertama dengan luas 450 hektare yang terbagi menjadi tiga zona dapat selesai 100 persen.
Foto: Harviyan Perdana Putra/ANTARA
Foto udara aktivitas pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Ketanggan, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Ahad (14/2/2021). Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menargetkan pada Mei 2021 pembangunan seluruh infrastruktur tahap pertama dengan luas 450 hektare yang terbagi menjadi tiga zona dapat selesai 100 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PT PP menyatakan kesiapannya melakukan sinergi dalam pembangunan pabrik pertama di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang atau Grand Batang City, KCC Glass Corporation. Pada Kamis, 20 Mei 2021, pabrik tersebut melakukan peletakan batu pertamanya (groundbreaking) di KIT Batang.

Direktur Utama PP Novel Arsyad mengatakan hadirnya KCC Glass Corporation di KIT Batang akan memberikan banyak dampak positif bagi perekonomian Indonesia.

“Kami berharap groundbreaking pembangunan pabrik tenant pertama ini akan menjadi pemicu bagi para investor besar baik asing maupun domestik agar berinvestasi di KIT Batang," ujarnya dalam keterangan resmi seperti dikutip Ahad (23/5).

Novel menekankan pihaknya bersama pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan beberapa lembaga lainnya akan berupaya penuh untuk memberikan dukungan dan kerja sama terbaik. PP sebagai anggota konsorsium dan kontraktor nasional terbesar siap bermitra dengan KCC Glass Corp dalam pembangunan pabrik. 

Menurutnya kehadiran KCC Glass di KIT Batang akan membawa dampak yang positif bagi perekonomian lantaran akan membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kerja sama yang lebih luas antara Indonesia-Korea.

"Dengan adanya groundbreaking KCC Glass ini bagi kami tidak saja sebagai simbol mulainya pembangunan industri KCC Glass, tapi juga sebagai simbol undangan kepada para investor-investor lain untuk segera mengikuti jejak KCC Glass Corporation," ucapnya.

KCC Glass Corporation merupakan produsen kaca terbesar di Asia Tenggara yang berasal dari Korea Selatan. Perusahaan tersebut akan menempati lahan seluas 49 hektar dengan nilai investasi sekitar Rp 5 triliun.

Adapun proses pembangunan pabrik tersebut direncanakan akan selesai pada 2023 dan mulai beroperasi pada 2024. Sebelumnya, KCC Glass Corporation telah memiliki dua pabrik untuk memproduksi kaca yang berlokasi di Yeoju dan Jeonui, Korea Selatan.

Kementerian Investasi/BKPM, Korea Selatan berada pada peringkat tiga negara asal realisasi investasi pada kuartal satu 2021 dengan total nilai investasi 0,9 miliar dolar AS yang berasal dari 1.220 proyek. Sedangkan proyek pembangunan KIT Batang merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) yang digagas pemerintah dan bertujuan untuk mendorong penguatan sektor industri di Indonesia. 

KIT Batang terletak di Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah yang memiliki total luas lahan untuk dikembangkan seluas 4.300 hektare. Adapun pembangunan KIT Batang dibagi menjadi tiga klaster, yaitu Klaster I seluas 3.100 hektar, Klaster II seluas 800 hektar, dan Klaster III seluas 400 hektar. 

KIT Batang merupakan salah satu kawasan pilihan yang ditawarkan dapat menjadi sentra industri baru dan diharapkan dapat mendatangkan para investor asing untuk berinvestasi di Indonesia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement