REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 95.477 kendaraan kembali ke Jakarta pada Sabtu (15/5). Kendaraan tersebut menuju Jakarta melalui arah Timur, Barat, dan Selatan. "Angka ini turun 25,5 persen dari lalu lintas normal sebesar 128.126 kendaraan," kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (16/5).
Dia menjelaskan, untuk distribusi lalu lintas di ketiga arah tersebut yakni 30,1 persen dari arah Timur. Selanjutnya sebesar 32,4 persen dari arah Barat dan 37,5 persen dari arah Selatan.
Dari arah Timur, kendaraan yang melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebanyak 15.236 kendaraan menuju Jakarta. "Angka ini turun sebesar 48,2 persen dari lalin normal 29.428 kendaraan," ujar Dwimawan.
Sementara itu, dari GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang sebanyak 13.456 kendaraan menuju Jakarta. Angka tersebut turun sebesar 54,2 persen dari lalu lintas normal 29.406 kendaraan. "Total kendaraan menuju Jakarta melalui arah Timur adalah sebanyak 28.692 kendaraan, turun sebesar 51,2 persen dari lalin normal 58.834 kendaraan," jelas Dwimawan.
Selanjutnya, kendaraan dari arah Barat menuju Jakarta melalui melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak sebesar 30.957 kendaraan. "Angka ini turun 24,3 persen dari lalin normal 40.881 kendaraan," ungkap Dwimawan.
Lalu untuk jumlah kendaraan yang menuju Jakarta dari arah Selatan melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 35.828 kendaraan. Angka tersebut naik sebesar 26,1 persen dari lalin normal 28.441 kendaraan.
Sepanjang periode peniadaan mudik Idul Fitri 1442 H 6-17 Mei 2021, Dwimawan mengimbau kepada Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) kategori dikecualikan seperti kendaraan pelayanan distribusi logistik, keperluan kerja/dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka keluarga, ibu hamil (didampingi satu anggota keluarga) dan kepentingan persalinan untuk dapat melengkapi dokumen persyaratan antara lain Surat Izin Keluar Masuk (SIKM). Begitu pun juga hasil negatif tes RT-PCR maks 3x24 jam atau hasil negatif Rapid Antigen maks 2x24 jam atau hasil negatif Genose sebelum keberangkatan.