Jumat 30 Apr 2021 21:20 WIB

Komitmen Arsjad Rasjid Soal Ekonomi Umat di Masjid Al Azhar

Dalam Acara MES di Al Azhar, Arsjad Rasjid hadir sebagai keynote speaker

Masih dalam rangkaian Serial Ramadhan Bersama MES dari 28-30 April 2021, talk show seri ketiga diselenggarakan pada hari Jumat, 30 April 2021 di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan secara hybrid. Dalam kesempatan ini, Arsjad Rasjid, Ketua Dewan Penyantun PP MES hadir sebagai Keynote Speaker.
Foto: istimewa
Masih dalam rangkaian Serial Ramadhan Bersama MES dari 28-30 April 2021, talk show seri ketiga diselenggarakan pada hari Jumat, 30 April 2021 di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan secara hybrid. Dalam kesempatan ini, Arsjad Rasjid, Ketua Dewan Penyantun PP MES hadir sebagai Keynote Speaker.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masih dalam rangkaian Serial Ramadhan Bersama MES dari 28-30 April 2021, talk show seri ketiga diselenggarakan pada hari Jumat, 30 April 2021 di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan secara hybrid. Dalam kesempatan ini, Arsjad Rasjid, Ketua Dewan Penyantun PP MES hadir sebagai Keynote Speaker.

Dalam keynote speech yang disampaikan secara virtual, “Kita semua tahu bahwa Indonesia merupakan negara dengan populasi umat Muslim terbesar di dunia. Namun faktanya, secara ekonomi kita masih tertinggal dengan negara-negara lainnya. Saya percaya sungguh bawah penguatan ekonomi umat harus dimulai dari Masjid, Pesantren, dan basis umat yang lainnya, yang dikuatkan oleh peran pengusaha nasional,” ujarnya.

Berkiprah sebagai Wakil Ketua Umum KADIN bidang Pengembangan Pengusaha Nasional yang berfokus pada akselerasi kewirausahaan nasional yang inklusif dan terarah, Arsjad menyampaikan apresiasi atas kolaborasi lintas organisasi yang telah menginisiasi acara #RamadhanBersamaMES tahun ini.

Arsjad menambahkan, bicara soal peranan pengusaha nasional dalam penguatan ekonomi berbasis umat, hal ini didukung dengan adanya Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang hari ini dipimpin oleh pengusaha-pengusaha nasional yang juga memiliki peran kunci di jajaran pemerintahan seperti Bapak Erick Thohir, Bapak Muhammad Lutfi, Bapak Bahlil Lahadalia, dan Bapak Teten Masduki. Kehadiran beliau-beliau diharapkan akan berperan sebagai penyeimbang atas kesenjangan yang terjadi di negara kita saat ini.”

Di tengah situasi pandemi COVID-19 ini, komitmen pengusaha nasional untuk menggendong kelompok strategis umat Islam menjadi sangat penting dan dibutuhkan agar umat bisa bangkit dan menjadi pemenang di rumah sendiri. Dorongan dari pihak pengusaha nasional ini sejalan dengan langkah pemerintah yang bekerja keras melalui berbagai program stimulus guna mendukung pengusaha Indonesia dari berbagai industri.

Dalam kesempatan ini, Arsjad juga menceritakan kisah sukses Masjid Jogokariyan sebagai asjid yang makmur dan masyarakat di sekitarnya yang turut makmur juga. Hal ini menjadi contoh nyata bagaimana Masjid memainkan peran yang sangat strategis dalam mendorong ekonomi umat. Dengan dukungan Arsjad Risjad dan berbagai tokoh serta pihak, ikhtiar Masjid sebagai menjadi wadah pemberdayaan untuk kesejahteraan umat pasti bisa kita capai bersama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement