Rabu 28 Apr 2021 14:33 WIB

Jasa Marga Belum Alami Lonjakan Trafik Kendaraan

Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini turun 10,5 persen.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Sejumlah kendaraan keluar gerbang tol Ciawi menuju jalur wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (24/3). PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengklaim belum mengalami lonjakan trafik kendaraan pada masa pra larangan mudik Lebaran Idul Fitri 2021 saat ini.
Foto: ANTARA/arif firmansyah
Sejumlah kendaraan keluar gerbang tol Ciawi menuju jalur wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (24/3). PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengklaim belum mengalami lonjakan trafik kendaraan pada masa pra larangan mudik Lebaran Idul Fitri 2021 saat ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengklaim belum mengalami lonjakan trafik kendaraan pada masa pra larangan mudik Lebaran Idul Fitri 2021 saat ini. Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan sekitar 1,7 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek pada periode dua minggu Ramadhan atau pada 12-25 April 2021.

"Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini turun sebesar 10,5 persen jika dibandingkan dengan lalin normal periode Maret 2021 sebesar 1,9 juta kendaraan," kata Dwimawan kepada Republika.co.id, Rabu (28/4).

Dia menuturkan, angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas dari beberapa Gerbang Tol (GT) utama. Gerbang tol tersebut yakni GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), dan GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama (arah Timur).

"Sehingga dapat disimpulkan, hingga saat ini belum ada kenaikan volume lalin yang dialami Jasa Marga sepanjang bulan Ramadhan," tutur Dwimawan.

Dia menambahkan, dalam menghadapi operasional Lebaran Idul Fitri 2021, Jasa Marga tetap siaga berupaya memberikan pelayanan terbaik. Hal tersebut dilakukan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum serta selalu memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan pengguna jalan tol.

"Jasa Marga sangat mendukung upaya pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada seluruh aktivitas pelayanan di jalan tol, termasuk di rest area," jelas Dwimawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement