Rabu 28 Apr 2021 12:59 WIB

NATO Harap Rusia Terlibat dalam Pembicaraan dengan Ukraina

Sekjen NATO mengungkapkan keprihatinannya atas perilaku Rusia

Red: Nur Aini
 NATO mengharapkan Rusia untuk mengakhiri pembangunan militer di sekitar perbatasan Ukraina dan terlibat dalam pembicaraan politik, menurut kepala aliansi itu pada Selasa (27/4).
NATO mengharapkan Rusia untuk mengakhiri pembangunan militer di sekitar perbatasan Ukraina dan terlibat dalam pembicaraan politik, menurut kepala aliansi itu pada Selasa (27/4).

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- NATO mengharapkan Rusia untuk mengakhiri pembangunan militer di sekitar perbatasan Ukraina dan terlibat dalam pembicaraan politik, menurut kepala aliansi itu pada Selasa (27/4).

Berbicara pada konferensi pers bersama Perdana Menteri Slowakia Eduard Heger, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan dirinya menyambut baik pengurangan ketegangan di dekat perbatasan Ukraina-Rusia. Dia mengungkapkan keprihatinannya atas "pola perilaku Rusia" dan "kurangnya rasa hormat terhadap integritas dan kedaulatan teritorial Ukraina."

Baca Juga

Stoltenberg mengingatkan bahwa NATO meminta Rusia untuk mengakhiri semua pembangunan militer di dan sekitar perbatasan Ukraina.

“Kami juga mengharapkan Rusia untuk beritikad baik dalam proses politik karena hanya melalui negosiasi, kita dapat menemukan solusi yang bertahan secara politik untuk konflik antara Rusia dan Ukraina,” ujar dia.

Terkait langkah Republik Ceko baru-baru ini untuk mengusir diplomat Rusia, Stoltenberg mengatakan NATO itu menyuarakan solidaritas dengan pemerintah Ceko. Pekan lalu, Kementerian Luar Negeri Ceko mengusir 18 diplomat Rusia dan lebih dari 60 pegawai kedutaan dari negara itu di tengah perselisihan diplomatik dengan Rusia atas tuduhan mata-mata.

Sekjen NATO itu mengatakan sekutu aliansinya telah menyatakan "keprihatinan yang sangat mendalam" atas "campur tangan Rusia dalam proses politik di negara-negara sekutu NATO, menggunakan taktik dunia maya dan hibrida untuk mencoba melemahkan kepercayaan pada lembaga-lembaga demokrasi."

Pada Kamis lalu, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan telah memerintahkan penarikan pasukan dari perbatasan Ukraina setelah pengerahan militer besar-besaran di sana. Dalam beberapa pekan terakhir, Rusia telah mengumpulkan pasukan siap tempur di dekat perbatasan Ukraina yang dianggap sebagai "massa terbesar pasukan Rusia sejak aneksasi ilegal Krimea pada 2014," menurut Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/nato-harap-rusia-terlibat-dalam-pembicaraan-dengan-ukraina/2222794
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement