REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosialisasi Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) dapat dilakukan dengan pendekatan spiritual dan sosial, terutama pada momentum bulan Ramadhan kali ini. Anggota Dewan Komisioner Badan Wakaf Indonesia, Irfan Syauqi Beik mengakui bahwa literasi adalah salah satu tantangan dalam sosialisasi produk CWLS yang sedang dalam masa penawaran yakni SWR002.
"Memang kita perlu melakukan edukasi yang berkelanjutan terutama terkait dengan informasi yang benar, tidak bias, dan tidak disalahgunakan atau disalahartikan," katanya pada Republika.co.id, Senin (26/4).
Irfan mengatakan kunci dari agenda edukasi pada masyarakat dapat dilakukan dari sisi transparansi yakni terkait pemanfaatan dan dampak yang dihasilkan. Juga yang terpenting adalah dari sisi spiritual seperti kuantum pahala yang bisa didapatkan dari produk ini.
Pendekatan spiritual dapat lebih mendalam dalam menjangkau minat masyarakat. Sebagai contoh, ketika penerbitan CWLS seri pertama yakni SW001 lalu tahun 2020 lalu, dana dimanfaatkan untuk pembangunan dan dukungan pada Retina dan Glaukoma Center.
Fasilitas strategis tersebut membawa manfaat berlimpah tidak hanya bagi penerima manfaat tapi juga wakifnya. Irfan mengatakan pembangunan yang sifatnya strategis berdampak luar biasa karena bisa memberikan akses dan kesempatan kepada kaum dhuafa untuk menikmati fasilitas kesehatan mata gratis.
"Mereka bisa mendapatkan layanan operasi mata dan itu dari sisi pahala luar biasa, ketika orang bisa melihat lagi karena wakaf uang yang kita berikan, dia bisa membaca Alquran, bisa mencari nafkah dengan baik, bisa menghasilkan kebaikan demi kebaikan, maka pahalanya akan kembali kepada kita sebagai wakif," katanya.
Sisi spiritual dan sosial seperti ini yang perlu untuk disosialisasikan dan disebarluaskan dalam masa penawaran SWR002. Bahwa dana-dana wakaf akan dimanfaatkan untuk proyek-proyek strategis lainnya yang punya imbas signifikan.
Dalam CWLS, dana wakaf dari wakif ditempatkan pada Sukuk Wakaf yang pemanfaatannya untuk membangun infrastruktur, sarana, prasarana strategis keumatan dan kebangsaan. Sementara kupon dan diskonto Sukuk Wakaf disalurkan langsung pada berbagai program dari nazir dan mitra distribusi Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKSPWU).
"Kita tidak usah alergi sebenarnya dengan istilah pemanfaatan pada infrastruktur, yang penting dananya tidak dipakai untuk menutupi utang negara, tapi dipakai untuk pembangunan sesuatu yang sifatnya jangka panjang, bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat, itu esensi dari wakaf," katanya.
Wakaf yang digunakan untuk program atau proyek jangka panjang maka pahalanya akan terus mengalir untuk para wakif karena seluruh masyarakat Indonesia bisa memanfaatkan proyek tersebut. Prasarana atau fasilitas yang dibangun berlandaskan wakaf akan melahirkan pahala dan kebaikan bagi mereka yang berwakaf.
Irfan juga menjamin bahwa dana wakaf tersebut dikelola oleh lembaga-lembaga yang terpercaya. "BWI dan lembaga-lembaga nazir yang lain yang sudah memiliki reputasi rekam jejak yang baik itu yang bertanggung jawab nantinya di dalam mengelola," kata Pengamat Ekonomi Syariah IPB ini.