REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Astra International Tbk (Astra) membagikan dividen sebesar Rp 4,6 triliun atau Rp 114 per lembar saham dari total laba bersih 2020. Jumlah tersebut termasuk di dalamnya dividen interim sebesar Rp 1,09 triliun atau Rp 27 setiap saham yang telah dibayarkan pada 27 Oktober 2020.
Sedangkan sisa dividen sebesar Rp 3,52 triliun atau Rp 87 per saham akan dibayarkan pada 25 Mei 2021. Adapun perolehan laba bersih Astra sepanjang tahun lalu mencapai Rp 16,16 triliun setelah memasukkan keuntungan dari penjualan saham Bank Permata.
Pembagian dividen tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Astra untuk Tahun Buku 2020 yang berlangsung di Jakarta, Kamis (22/4). Sementara itu, sisa laba bersih sebesar Rp 11,54 triliun akan dibukukan sebagai laba ditahan Perseroan.
Selain dividen, agenda RUPST Astra hari ini juga merombak jajaran dewan komisaris perseroan. Perseroan menerima pengunduran diri Mark Spencer Greenberg selaku Komisaris Perseroan.
Presiden Direktur PT Astra International Tbk Djony Bunarto Tjondro mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholders atas dukungan penuh yang telah diberikan.
"Walaupun kinerja usaha Grup perlahan membaik pada beberapa bulan terakhir, prospek kinerja tahun ini masih dibayangi oleh ketidakpastian akibat dampak dari pandemi yang masih berlanjut," kata Djony, Kamis (22/4).
Dengan demikian, susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan berubah menjadi sebagai berikut.
Presiden Komisaris : Prijono Sugiarto
Komisaris Independen : Sri Indrastuti Hadiputranto
Komisaris Independen : Rahmat Waluyanto
Komisaris Independen : Apinont Suchewaboripont
Komisaris : Anthony John Liddell Nightingale
Komisaris : Benjamin William Keswick
Komisaris : John Raymond Witt
Komisaris : Stephen Patrick Gore
Komisaris : Benjamin Birks