REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pemasaran PT Bio Farma Sri Harsi Teteki mengatakan, adanya pandemi Covid-19 membuat holding BUMN tersebut telah melakukan berbagai inovasi digital. Terutama dalam distribusi vaksin Covid-19 ke seluruh provinsi di Tanah Air.
“Kami melakukan langkah-langkah agar vaksin bisa terdistribusikan secara baik ke 34 provinsi. Nantinya akan dikembangkan ke 514 kabupaten dan kota," ujar Sri dalam konferensi pers virtual bersama Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jumat (16/4).
Ia melanjutkan, Bio Farma melalui pengembangan teknologi digital dapat memantau distribusikan vaksin secara baik. Tidak hanya proses distribusi, pada proses produksi pun Bio Farma telah menerapkan transformasi digital, di antaranya dalam proses produksi vaksin Covid-19.
“Sehingga kami bisa melihat apabila ada upaya-upaya pemalsuan dari vaksin tersebut. Melalui barcode yang menggunakan sistem digital, kami bisa mendeteksi secara dini apabila ada upaya-upaya itu," ujar dia.
Perlu diketahui, Bio Farma juga menjadi salah satu peserta pada gelaran Hannover Messe 202: Digital Edition. Sri berharap, partisipasi Bio Farma pada ajang tersebut mampu mendorong kemajuan perusahaan itu.
“Biofarma pertama kalinya menjadi peserta dari Hannover Messe. Harapannya akan ada transaksi ataupun peluang kerja sama yang dapat mengakselerasi bisnis Bio Farma,” tuturnya.