Senin 12 Apr 2021 16:43 WIB

Ganti Nama Bank Aladin Syariah, BANK: Mudah Diingat 

Pergantian nama dilakukan dalam RUPS, sekaligus memilih direksi baru.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
Bank Net Indonesia Syariah
Foto: https://banknetsyariah.co.id/
Bank Net Indonesia Syariah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sesuai dengan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada hari Rabu (7/4) lalu. Bank Net Syariah (PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk) telah menyetujui perubahan nama menjadi Bank Aladin Syariah (PT Bank Aladin Syariah Tbk).

Hasil RUPS tersebut akan efektif setelah memperoleh persetujuan dari instansi yang berwenang. RUPS juga memilih sejumlah direksi baru termasuk posisi Presiden Direktur yang diduduki oleh Dyota Marsudi yang merupakan anak dari Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi.

"Kami melihat Aladin sebagai brand yang memenuhi kriteria ramah di telinga publik, mudah diingat, memiliki asosiasi yang positif namun tidak eksklusif bagi kalangan tertentu saja," katanya dalam keterangan pers.

Jika dilihat dari suku kata, tambah Dyota, Aladin memiliki arti yang mendalam. Ala berarti dengan atau di atas. Sedangkan Din berarti way of life atau faith. Maka BANK diharapkan dapat menjadi representasi merek yang dinamis dan dapat merangkul berbagai kalangan dengan beragam latar belakang.

Dyota mengatakan pergantian nama ini bukan sekadar proses merubah nama dan logo. Melainkan juga sebuah transformasi diri menjadi bank yang lebih relevan, merangkul dan dekat kepada masyarakat masa kini melalui pendekatan digitalisasi.

"Di samping itu, kami juga berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk semua nasabah kami," kata Dyota.

Bank Aladin Syariah masih akan melanjutkan pengenalan nama, logo berikut tagline baru dalam acara peluncuran di beberapa bulan ke depan. Langkah ini menjadi salah satu upaya untuk lebih mendekatkan citra baru perseroan kepada nasabah dan masyarakat.

RUPSLB juga telah menyetujui untuk mengangkat empat anggota Direksi dan satu Presiden Komisaris baru yang akan berlaku efektif setelah dinyatakan lulus fit and proper test. Juga setelah memperoleh surat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan.

Para jajaran direksi baru ini sebelumnya merupakan para direksi dari sejumlah perusahaan teknologi. Seperti Firdila Sari yang sekarang Direktur Digital Banking Bank Aladin Syariah. Sebelumnya ia adalah Vice President Head of Product di PT Visionet Internasional (OVO).

Willy Hambali yang menjabat Direktur Keuangan dan Strategi juga sebelumnya bekerja sebagai Chief Product Officer OVO dan Head of Liquidity Gopay. Sementara Budi Kusmiantoro yang merupakan Direktur Teknologi Informasi sebelumnya adalah Chief Technology Officer di PT Visionet Internasional (OVO) dan Chief Technology Officer Transport di Traveloka.

Sementara itu, Nurdiaz Alvin Pattisahusiwa diangkat sebagai Presiden Komisaris (Independen). Ia sebelumnya menjabat President Director di PT Mandiri Manajemen Investasi (November 2017-Maret 2021).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement