Jumat 09 Apr 2021 08:25 WIB

Mesir akan Produksi 60 Juta Dosis Vaksin Sinovac

Vaksin akan didistribusikan di Mesir dan negara-negara Afrika lainnya.

 Seorang petugas kesehatan menunjukkan dosis vaksin COVID-19 Sinovac.
Foto: EPA-EFE/DEDI SINUHAJI
Seorang petugas kesehatan menunjukkan dosis vaksin COVID-19 Sinovac.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir telah sepakat dengan perusahaan biofarmasi China Sinovac Biotech Ltd untuk memproduksi vaksin COVID-19 Sinovac. Produksi akan dilakukan hingga 60 juta dosis per tahun di Mesir.

Menteri kesehatan Hala Zayed pada Kamis (8/4) mengatakan perjanjian tersebut dapat memberikan dorongan besar bagi upaya vaksinasi di Mesir. Vaksinasi di Mesir sejauh ini telah diberikan 1,5 juta dosis vaksin COVID dan memiliki populasi 100 juta orang.

Baca Juga

Menurut Zayed, kabinet dan kepresidenan Mesir telah menyetujui perjanjian manufaktur bersama untuk membuat vaksin yang akan didistribusikan di Mesir dan negara-negara Afrika lainnya. Satu fasilitas produksi disiapkan untuk memproduksi 20 juta dosis vaksin per tahun. "Sementara fasilitas produksi lainnya sedang diselesaikan untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi 60 juta dosis," kata Zayed.

Mesir sejauh ini telah menerima 854.400 dosis vaksin COVID yang diproduksi oleh AstraZeneca serta 650.000 vaksin lainnya asal China yang dikembangkan oleh China National Pharmaceutical Group (Sinopharm). Jumlah dosis vaksin Sinopharm yang diterima Mesir akan segera meningkat menjadi 1 juta.

Mesir mulai memvaksin staf medis garis depan untuk mendapatkan kekebalan terhadap COVID-19 pada 24 Januari. Program vaksinasi diperluas pada 4 Maret dengan menyertakan orang tua dan orang-orang dengan penyakit kronis.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement