Kamis 08 Apr 2021 14:18 WIB

Wabup Sigi : Petani Sudah Kembali Tanam Padi

Dengan menanam kembali guna mempercepat pemulihan sektor pertanian

Seorang petani menancapkan kincir air buatan untuk membasahi lahan pertaniannya di kawasan transmigrasi Desa Bulupontu, Sigi, Sulawesi Tengah, Ahad (4/4/2021). Petani transmigran di wilayah itu mengaku kesulitan mendapatkan air untuk tanaman mereka karena salah satu dari dua pipa air yang ada rusak dan mengakibatkan harus antre mendapatkan pasokan air serta  harus membuat bak penampung.
Foto: BASRI MARZUKI/ANTARA
Seorang petani menancapkan kincir air buatan untuk membasahi lahan pertaniannya di kawasan transmigrasi Desa Bulupontu, Sigi, Sulawesi Tengah, Ahad (4/4/2021). Petani transmigran di wilayah itu mengaku kesulitan mendapatkan air untuk tanaman mereka karena salah satu dari dua pipa air yang ada rusak dan mengakibatkan harus antre mendapatkan pasokan air serta harus membuat bak penampung.

REPUBLIKA.CO.ID, SIGI -- Wakil Bupati Sigi, Samuel Pongi, mengatakan sangat gembira melihat petani di daerahnya sudah kembali menanam padi setelah menganggur karena sawah tidak bisa diolah akibat irigasi rusak total diterjang gempa bumi pada 2018.

"Saya terus terang merasa senang, jika petani dapat mengolah kembali lahan pertanian yang cukup lama terpaksa tidak digarap karena kesulitan pasokan air menyusul rusaknya irigasi," katanya di sela-sela panen perdana padi sawah di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Kamis (8/4).

Ia mengatakan sejak irigasi rusak total dan mulai dibangun kembali, banyak petani di beberapa kecamatan di Sigi, termasuk di wilayah Gumbasa tidak bisa menggarap lahan pertanian, sebab terkendala irigasi. Namun, setelah irigasi itu dibangun kembali, meski baru bisa mengairi lahan pertanian seluasa sekitar 1.000 hektare di Kecamatan Gumbasa, otomatis sudah dapat dimanfaatkan kembali dengan menanam padi dan komoditi pertanian lainnya.

"Syukur Alhamdulillah petani di beberapa desa di Kecamatan Gumbasa sudah bisa kembali bercocok tanam berbagai komoditi pangan dan hortikultura, sebab air irigasi sudah mengalir sampai ke areal sawah dan lahan pertanian masyarakat," kata dia.

Karena itu, Wagub Samuel meminta masyarakat untuk dapat memanfaatkan lahan-lahan yang ada dengan menanam kembali berbagai jenis komoditi guna mempercepat pemulihan sektor pertanian di daerah ini. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor di Kabupaten Sigi yang terdampak berat saat gempa bumi dasyat terjadi dua tahun lalu.

Pemerintah pusat dan daerah terus mendorong percepatan pemulihan ekonomi di Kabupaten Sigi dengan memperbaiki semua infrastruktur yang rusak akibat bencana alam gempa bumi maupun banjir bandang, termasuk irigasi, jalan dan jembatan. Juga memberikan bantuan benih dan sarana produksi pertanian lainnya serta peralatan mesin pertanian sebagai bentuk dari perhatian dan kepedulian pemerintah kepada masyarakat di Kabupaten Sigi.

"Petani harus mampu memanfaatkan semua bantuan dimaksud dengan baik agar produksi, produktivitas dan kesejahteraan petani kembali meningkat," ujarnya.

Sigi sebelum diterjang bencana gempa bumi dan banjir bandang merupakan salah satu daerah penyangga kebutuhan pangan di Palu, Ibu Kota Provinsi Sulteng. Bahkan khusus di sektor tanaman pangan, Sigi sebagai pemasok beras untuk kebutuhan stok nasional yang diserap oleh Bulog Sulteng.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement