REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) memastikan kesiapan stok avtur untuk angkutan Haji 2021. Hal tersebut tetap dilakukan meski saat ini pemerintah Indonesia belum mendapatkan kepastian penyelenggaraan Haji 2021.
"Sarana dan fasilitas Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Pertamina saat ini dalam siap maksimum," kata Direktur Pemasaran Ritel Pertamina Masud Khamid dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR, Selasa (6/4).
Masud mengatakan, Pertamina juga memastikan kelancaran supply yang diperlukan pada masa angkutan Haji 2021. Dia menuturkan, Pertamina juga akan berkoordinasi dengan maskapai dan instansi terkait untuk penyelenggaraan haji tahun ini.
"Pertamina akan berkoordinasi untuk mengkonfirmasi jumlah penerbangan periode haji dan estimasi kebutuhan avtur," tutur Masud.
Sebelumnya, maskapai Garuda Indonesia memastikan akan melayani angkutan haji di Aceh, Medan, Padang, jakarta, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Ujung Pandang, dan Lombok.
Direktur komersial dan Niaga Garuda Indonesia Muhammad Rizal Pahlevi mengatakan rencananya Garuda Indonesia akan menggunakan tiga tipe pesawat untuk angkutan haji 2021 yakni Boeing 777-300ER, Airbus 330-900 Neo, dan Airbus A330-300.
"Ada beberapa pesawat yang kami tambahkan penyewaan tahun lalu namun tahun ini sudah kami siapkan wide body kami untuk jamaah haji (Boeing 777-300ER dan Airbus 330-900 Neo)," jelas Rizal.
Sementara itu, Saudia Airlines akan mengeluarkan armada sebanyak 33 pesawat yang akan didaftarkan ke Kementerian Perhubungan. President Director Saudia Airlines Indonesia Andri Bermawi mengatakan Saudia Airlines hanya menyiapkan satu tipe pesawat yakni Boeing 777-300 sesuai ketentuan dari Kementerian Agama pada 2021.
"Embarkasi yang akan dilayani Saudia Airlines pada tahun ini adalah Batam, Kertajati, Surabaya, dan sebagian dari Lampung melalui Cengkareng," jelas Andri.