REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyalurkan bantuan kepada ratusan warga yang terdampak ledakan tangki Bahan Bakar Minyak (BBM) Balongan Kabupaten Indramayu, Selasa (30/3). Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Yudian Wahyudi, mengaku prihatin dengan peristiwa tersebut.
Ia mengimbau kepada warga untuk tetap sabar dalam menghadapi cobaan tersebut. "Kami harap Bapak Ibu bersabar dalam menghadapi cobaan ini," ucapnya dikutip dari laman resmi BPIP, Kamis (1/4).
Dalam kesempatan yang sama Sekretaris Utama BPIP, Karjono, mengapresiasi Pemerintah Daerah setempat yang sudah cepat tanggap untuk mengamankan warga untuk mengungsi. "Kami BPIP mengapresiasi Pemda karena sangat cepat untuk mengungsikan warga," katanya.
Karjono berharap tangki yang saat ini masih terbakar segera dapat dipadamkan, sehingga warga segera kembali ke rumahnya masing-masing. "Dengan kerja sama dan gotong royong petugas pemadam kebakaran, TNI, Polri Pemerintah Daerah, dan masyarakat serta pihak lainnya, maka api segera dapat dipadamkan," harapnya.
Pelaksana Tugas Deputi Hukum, Advokasi dan Pengawasan Regulasi BPIP Ani Purwanti, mengaku meskipun kunjungannya tersebut singkat namun diharapkan dapat meringankan beban warga terdampak. "Ini adalah bentuk simpati pemerintah kepada masyarakat, meskipun singkat, namun diharapkan dapat memberikan semangat kepada korban," ujar Ani.
Ia juga mengingatkan kepada warga untuk tetap menjaga kesehatan di tengah-tengah pandemi Covid-19 ini. "Karena kondisi masih Covid-19, Bapak Ibu dan keluarga tetap jaga kesehatan ya dan patuhi protokol kesehatan", imbaunya.
Sementara itu Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim, mengucapkan terima kasih kepada BPIP, karena sudah menyempatkan berkunjung dan simpati kepada warga terdampak. "Kami selaku Pemerintah Daerah mengucapkan terima kasih kepada BPIP yang sudah membantu masyarakat kami," ujarnya.
Ia mengaku hampir 1.000 orang mengungsi di GOR perumahan bumi putra dan 15 orang terluka akibat ledakan tangki BBM Pertamina tersebut. "Berdasarkan data yang diterima kami, saat ini jumlah pengungsi hampir seribu orang, sedangkan yang luka-luka 15 orang," ujarnya.
Ledakan tangki BBM milik pertamina terjadi pada Senin (29/3) dini hari, atau pukul 00.45 WIB. Sementara ini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan petugas berwenang.