REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penurunan berat badan identik dengan diet yang restriktif dan menyiksa. Padahal, program penurunan berat badan bisa dilakukan dengan cara yang lebih menyenangkan.
"Saya pribadi meyakini bahwa kehidupan itu seharusnya dijalani dengan gembira, jadi saya tidak merasa bersalah setelah menyantap sepotong piza," ujar ahli gizi Nmami Agarwal, seperti dilansir di NDTV, Rabu (24/3).
Agarwal mengatakan makanan-makanan yang sehat membuat tubuhnya terasa lebih baik. Akan tetapi, bukan berarti makanan yang tampak kurang sehat tak boleh dinikmati sesekali.
Agar bisa menurunkan berat badan tanpa pantangan makan, kunci penting yang harus diperhatikan adalah keseimbangan. Agarwal mengatakan makanan sehat tetap harus mendominasi pola makan sehari-hari. Sedangkan makanan yang kurang sehat dapat dikonsumsi dengan porsi dan frekuensi yang lebih sedikit.
Setelah mengonsumsi makanan yang kurang sehat, Agarwal mengingatkan untuk tidak membiarkan kebiasaan tersebut berlanjut terus. Segera kembali ke pemilihan makanan-makanan yang lebih sehat setelahnya.
"Itu seperti Anda terjatuh dan Anda kembali bangkit dan kembali memulai makan makanan sehat dan bersih, jangan tunggu sampai besok," ujar Agarwal.
Dia juga mengatakan program penurunan berat badan tak hanya mencakup pengaturan pola makan atau diet seja. Penerapan kebiasaan gaya hidup yang sehat secara keseluruhan merupakan kunci penting dalam keberhasilan program penurunan berat badan.
Gaya hidup sehat untuk menunjang program menurunkan berat badan ini mencakup diet sehat dan seimbang hingga olahraga teratur. Dalam hal makan, penting juga untuk mengadopsi kebiasaan baik seperti mengontrol porsi makan, menyantap makanan secara perlahan, serta fokus terhadap makanan yang disantap saat makan.
Perlu diingat bahwa saran yang diberikan oleh Agarwal merupakan saran yang bersifat umum. Penting untuk tetap berkonsultasi dengan tenaga kesehatan ahli sebelum memulai program diet untuk menurunkan berat badan secara sehat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
