REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masa penawaran sukuk negara ritel seri SR014 telah resmi ditutup Rabu (17/3) sejak masa pemesanan dibuka pada 26 Februari 2020, dengan kupon yang ditawarkan sebesar 5,47 persen per tahun dan pajak 15 persen. Adapun nilai pemesanan sekitar Rp 16,75 triliun atau melampaui target awal senilai Rp 10 triliun.
Sebagai salah satu mitra distribusi pemerintah, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan penjualan SR014 melampaui target sebesar 350 persen atau tiga kali lipat dari target.
Direktur Konsumer BRI Handayani mengatakan perseroan melihat antusiasme masyarakat yang sangat luar biasa dalam penjualan SR014 dan ini merupakan hal positif saat penutupan penawaran SR014 pada Rabu 17 Maret 2021, tercatat hasil penjualan SR014 di BRI sebesar Rp 1,75 triliun dengan jumlah investor sebanyak 2.703 investor.
"Kami yakin penjualan SR014, SBN dengan prinsip syariah ini merupakan bagian dari kontribusi seluruh masyarakat dalam membantu dan mendorong pemerintah menyediakan tools recovery selama pandemi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (22/3).
Menurutnya dalam bisnis Wealth Management perseroan, SBN merupakan merupakan salah satu instrumen investasi yang paling diminati masyarakat karena merupakan investasi aman. Penjualan SBN dilakukan perseroan secara masif dengan melayani kebutuhan investasi masyarakat dari seluruh segmentasi melalui pembelian secara online.
“Saat ini masyarakat sudah melek investasi dan memahami benar berbagai instrumen keuntungan investasi yang telah dimudahkan dengan pembelian secara online melalui sbn.bri.co.id,” jelasnya.
Dalam memasarkan SBN, menurutnya, perseroan juga melakukan pemasaran secara digital melalui media komunikasi online seperti media sosial, webinar dan sosialisasi virtual yang melibatkan nasabah BRI. Selain itu, penjualan kepada nasabah BRI juga dioptimalkan melalui Unit Kerja dan Tenaga Pemasar yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sementara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan penjualan sukuk ritel seri SR014 sebesar Rp 1,66 triliun. Tingginya minat para investor salah satunya karena return yang menarik di tengah tren suku bunga rendah.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan instrumen investasi sukuk SR014 cukup menarik dan minat masyarakat terhadap produk ini cukup tinggi. Hal ini mengingat sukuk SR014 merupakan produk investasi yang aman dengan kupon dan pokok yang dijamin negara, return menarik dengan persentase kupon yang kompetitif dengan rata-rata tingkat deposito perbankan serta pajak yang lebih rendah.
Selain itu, sukuk SR014 juga mudah dicairkan dan dapat diperjualbelikan di pasar sekunder sehingga nasabah memiliki potensi mendapatkan capital gain, apabila dijual pada harga di atas harga beli awal, kupon tetap dibayarkan per bulan dengan nominal tetap, berbasis syariah sesuai fatwa DSN-MUI. Adapun transaksi penjualan atau pembelian di pasar sekunder dapat dilakukan mulai pada 11 Juni 2021.