Rabu 17 Mar 2021 06:16 WIB

Wiku: Angka BOR di Berbagai Daerah Membaik

Wiku meminta pemerintah daerah agar tak lengah dengan perkembangan Covid-19.

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Ratna Puspita
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Foto: Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, persentase angka keterpakaian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di rumah sakit di setiap provinsi menunjukan perkembangan yang cukup baik pada pekan lalu. Data Satgas menunjukkan lima provinsi yang mencatatkan angka BOR tertinggi secara nasional, yakni Kalimantan Selatan yang sebesar 60 persen, DKI Jakarta 56,4 persen, Banten 55,8 persen, Jawa Barat 54,2 persen, dan Kalimantan Tengah 51,05 persen.

“Tidak ada satu pun yang mencapai atau lebih dari 70 persen atau keterisian tempat tidur yang tergolong tinggi,” kata Wiku saat konferensi pers, Selasa (16/3).

Baca Juga

Selain itu, terdapat 5 provinsi dengan angka keterisian tempat tidur di antara 50,01 persen hingga 69,9 persen, terutama di daerah yang menjadi penyumbang tertinggi kasus nasional dan menerapkan PPKM mikro. Satgas juga mencatat, terdapat tiga provinsi dengan persentase BOR di antara 50,01 persen hingga 69,9 persen dan empat provinsi dengan persentase kurang dari 50 persen.

“Walaupun tergolong sedang, tetapi jika tidak dilakukan pencegahan dan peningkatan efektivitas pelayanan kesehatan yang baik, peluang keterisian kembali meningkat menjadi lebih besar,” kata dia.

Wiku pun meminta pemerintah daerah agar tak lengah dengan perkembangan Covid-19 yang menunjukkan perbaikan positif saat ini. Satgas meminta agar pemda terus melakukan berbagai upaya untuk menekan angka keterisian tempat tidur hingga menjadi normal kembali.  

Baca juga :Luhut Ingin Danau Maninjau Segera Dibersihkan

“Saya ucapkan apresiasi untuk jajaran pemda yang sudah mengoordinasi berbagai elemen daerah untuk bergotong royong dalam menyelesaikan masalah keterisian tempat tidur yang cukup mengkhawatirkan pada Januari lalu,” ucapnya.

Menurutnya, upaya manajemen fasilitas kesehatan dan juga sumber daya kesehatan, termasuk pemanfaatan sistem penanggulangan gawat darurat terpadu, sudah terlaksana dengan baik. Ia juga mengapresiasi partisipasi masyarakat yang turut berupaya menekan angka kasus Covid-19 dengan disiplin menerapkan prokes.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement