REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokopedia membantah kabar terkait aksi merger dengan Gojek. Dalam beberapa bulan terakhir, dua perusahaan tekonologi raksasa itu memang seringkali diberitakan akan melakukan aksi korporasi tersebut.
"Berita tersebut tidak benar dan maaf kami tidak berkomentar atas spekulasi pasar," kata VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak, saat dihubungi Republika, Selasa (9/3).
Belum lama ini kembali beredar kabar Tokopedia meresmikan aksi merger melalui penandatanganan perjanjian jual-beli bersyarat (CSPA). Dengan perjanjian tersebut, Gojek akan menguasai 60 persen saham dan sisanya dimiliki oleh Tokopedia.
Bergabungnya Gojek dan Tokopedia diperkirakan akan mendominasi pasar di Indonesia. Apabila benar merger, valuasi kedua unicorn Indonesia ini diperkirakan akan mencapai 35-40 miliar dolar AS atau setara Rp 504 triliun - Rp 576 triliun.