Kamis 18 Feb 2021 13:09 WIB

Konstruksi Tol Cengkareng-Kunciran Capai 93,06 Persen

Ruas Tol Cengkareng-Kunciran akan memiliki total lima Gerbang Tol (GT).

Warga berada di proyek jalan Tol Kunciran-Cengkareng di Cipondoh, Tangerang, Banten, Senin (16/11/2020). Hingga 14 Februari 2021 pengerjaan konstruksi proyek jalan tol sepanjang 14,19 Km ini telah mencapai 93,06 persen.
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Warga berada di proyek jalan Tol Kunciran-Cengkareng di Cipondoh, Tangerang, Banten, Senin (16/11/2020). Hingga 14 Februari 2021 pengerjaan konstruksi proyek jalan tol sepanjang 14,19 Km ini telah mencapai 93,06 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk, melalui kelompok usahanya PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC) mengungkapkan perkembangan konstruksi jalan tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran telah mencapai 93,06 persen.

Direktur Utama PT JKC Agung Widodo menjelaskan, hingga 14 Februari 2021, konstruksi fisik Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran mencapai progress 93,06 persen, sedangkan pembebasan lahannya telah mencapai 97,59 persen.

Baca Juga

“Setelah pembangunan konstruksi nanti selesai, selanjutnya kami akan menjalani tahap uji laik dan fungsi untuk jalan tol ini yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR). Bila lulus, jalan tol ini baru akan beroperasi. Kami optimis, jalan tol ini akan beroperasi dalam waktu dekat,” ujar Agung dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (18/2).

PT Jasa Marga (Persero) Tbk, melalui kelompok usahanya PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC), terus melanjutkan pembangunan Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran di tengah pandemi Covid-19. PT JKC optimis, jalan tol tersebut dapat beroperasi dalam waktu dekat.

Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran masuk ke dalam jaringan Jalan Tol JORR II yang memiliki panjang keseluruhan 14,19 Km. Jalan tol ini terbagi menjadi empat Seksi, yaitu Seksi I Simpang Susun Kunciran- Underpass Tirtayasa (2,04 Km), Seksi II Underpass Tirtayasa-Underpass Benteng Betawi (3,52 Km).

Kemudian Seksi III Underpass Benteng Betawi-Underpass Husein Sastranegara (6,57 Km), dan Seksi IV Underpass Husein Sastranegara-Simpang Susun Benda (2,06 Km).

“Kami melihat antusiasme masyarakat yang tinggal di Kota Tangerang dan sekitarnya yang sangat menantikan kehadiran jalan tol ini, terutama karena akan menjadi akses baru menuju Bandara Soekarno Hatta. Tidak hanya itu, jalan tol ini akan terhubung dengan Jalan Tol Kunciran-Serpong yang sudah beroperasi dan diresmikan oleh Presiden Jokowi sejak Desember 2019 lalu. Ruas ini juga akan terhubung dengan Jalan Tol Cinere-Serpong yang akan selesai konstruksi dalam waktu dekat,” kata Agung.

Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran akan memiliki total lima Gerbang Tol (GT), yakni GT Kunciran, GT Tirtayasa, GT Buaran Indah, GT Tanah Tinggi, dan GT Husein Sastranegara. Selain itu, jalan tol ini dilengkapi dengan dua simpang susun, yakni Simpang Susun Kunciran, dan Simpang Susun Benda di Cengkareng.

“Kami juga bersinergi dengan PT Jasamarga Tollroad Operator yang akan mengoperasikan pelayanan lalu lintas lainnya untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, seperti 2 unit Patroli Jalan Raya (PJR), 2 unit Mobile Customer Service (MCS), 1 unit Rescue, 1 unit Ambulance serta 2 unit Derek,” ujar Direktur Utama PT JKC Agung Widodo.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement