Rabu 17 Feb 2021 16:02 WIB

Angka Kematian Covid-19 di Dunia Turun 10 Persen

Jumlah kasus baru Covid-19 di seluruh dunia turun 16 persen pada 8-15 Februari.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Virus corona  (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Jumlah kasus baru Covid-19 di seluruh dunia pada periode 8-15 Februari turun 16 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Sementara angka kematian menurun sebesar 10 persen. Data itu diungkap di buletin mingguan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dirilis pada Rabu (17/2).

Seperti dikutip laman kantor berita Rusia, TASS, antara 8 dan 15 Februari WHO mencatat 2.726.974 kasus baru Covid-19 di seluruh dunia. Jumlah itu turun 16 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Pada periode yang sama, WHO mencatat 81.340 kematian baru atau turun 10 persen.

Baca Juga

Penurunan kasus yang paling mencolok tercatat di Afrika (turun 20 persen), wilayah Pasifik Barat (turun 20 persen), Eropa (turun 18 persen) serta Amerika Utara dan Selatan (16 persen). Kematian di wilayah tersebut juga menurun, masing-masing sebesar 21 persen, 13 persen, 19 persen, dan dua persen. Angka kematian di Asia Tenggara dan kawasan Mediterania Timur juga menurun, masing-masing sebesar sembilan persen.

Dalam tujuh hari terakhir, lebih dari 1,3 juta orang di Amerika Utara dan Selatan terinfeksi Covid-19. Lebih dari 44 ribu di antaranya meninggal. Jumlah kasus di Eropa meningkat sekitar 968 ribu dalam periode yang sama, sementara kematian meningkat 33 ribu jiwa. Di Mediterania Timur, dokter mendaftarkan lebih dari 170 ribu kasus baru virus korona baru, lebih dari 2.500 pasien meninggal.

Amerika Serikat menyumbang sebagian besar kasus yang terdaftar antara 8 dan 15 Februari, yakni sebanyak 673 ribu. Brasil menyusul dengan lebih dari 318 ribu kasus, Prancis lebih dari 127 ribu kasus, Rusia lebih dari 104 ribu kasus , Inggris lebih dari 97 ribu kasus, Italia lebih dari 85 ribu kasus, India lebih dari 78 ribu kasus, Meksiko lebih dari 66 ribu kasus, Indonesia lebih dari 63 ribu kasus, dan Turki lebih dari 55 ribu kasus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement