REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) berharap brand ekonomi syariah dapat menyatukan semangat para pemangku kepentingan dan insan pegiat ekonomi syariah. Sehingga semangat tinggi ini bisa berpengaruh pada tingkat literasi, inklusi, juga pangsa pasar ekonomi syariah.
"Selama ini kita terganggu dengan pertanyaan mengapa market share dan literasi ekonomi syariah rendah padahal semangat kita sudah tinggi? Maka semoga brand ini bisa lebih menyatukan kita semua," kata Direktur Eksekutif KNEKS Ventje Rahardjo dalam Sosialisasi Virtual Brand Ekonomi Syariah dan Panduan Penggunaanya, Rabu (10/2).
Semangat berjamaah dan bersinergi dapat mendorong optimalisasi dari potensi yang dimiliki Indonesia. Selain juga mengurangi tumpang tindih dan bersama bergandengan tangan menuju titik sama, yakni membawa ekonomi syariah Indonesia ke kancah global.
Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS, Sutan Emir Hidayat menambahkan, KNEKS saat ini sedang merancang strategi sosialisasi brand ekonomi syariah. Strategi ini kemudian akan jadi arah bagaimana penyebaran logo sesuai dengan misi yang dituju.
"Segera setelah strategi sosialisasi dan komunikasi ini selesai maka akan kita sampaikan," kata Emir.
Untuk saat ini, logo tersebut adalah milik semua pihak terkait ekonomi syariah, sehingga dapat digunakan secara bertanggung jawab oleh masing-masing. Meski tidak diwajibkan penggunaannya, tapi diharapkan logo bisa digunakan semua pihak sebagai tanda kebersamaan.